DPRD Kabupaten Bogor Tak Anggarkan BANSOS pada 2021

Tahun 2021 mendatang, DPRD Kabupaten Bogor sudah membuat kesepakatan tentang dihentikannya anggaran BANSOS. Kesepakatan ini dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Adapun BANSOS tersebut pada tahun ini diberikan kepada masyarakat yang terkena imbas dari pandemi Covid-19. 

Dengan pandemi yang masih terjadi hingga menjelang pergantian tahun, kemudian dilakukanlah serangkaian rapat untuk merencanakan anggaran di tahun 2021 mendatang. Lalu, disepakati beberapa hal terutama tentang tidak dianggarkannya kembali BANSOS pada tahun 2021. 

Model Pemberian Bantuan Lain Dengan Skema Pos Anggaran

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Romli menjelaskan bahwa anggaran BANSOS sudah dipikirkan oleh pemerintah. Namun, apakah pemerintah pusat juga sejalan dengan pemikiran tersebut? 

Dengan harapan tetap diperolehnya bantuan untuk warga terdampak Covid-19, maka harus dilakukan beberapa hal yang berkaitan dengan upaya tersebut. Misalnya dengan skema pos anggaran. 

Pos anggaran tersebut diperoleh dari bantuan pemerintah pusat maupun provinsi. Dengan demikian, harapannya masyarakat terutama warga yang terdampak akan bisa mendapat kelayakan hidup dan bantuan untuk tetap survive di tengah pandemi panjang ini. 

Untuk memaksimalkan usaha ini, Romli menjelaskan bahwa upaya komunikasi dengan pemerinta pusat pun terus dilakukan. Tujuannya adalah agar dana yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap dapat tersalurkan meskipun dengan menggunakan skema pos anggaran, dan bukan anggaran BANSOS seperti tahun ini. 

Alternatif Jika Pemkab Bogor Ingin Menganggarkan BANSOS

Tentunya, masih ada alternatif jika Pemerintah Kabupaten Bogor ingin tetap menganggarkan BANSOS di tahun 2021 ini. Caranya adalah dengan menggunakan pos biaya tak terduga atau yang kerap disingkat dengan BTT. 

Jumlah nominal anggarannya yaitu Rp 28 miliar. Namun demikian, perlu dipahami kembali bahwa pos tersebut adalah untuk biaya-biaya yang sifatnya darurat. Jadi, meskipun belum sebesar tahun 2020, bantuan dan anggarannya tetap diberikan dengan beberapa penyesuaian. 

Anggaran BANSOS Tahun 2020

Sebelumnya, pada tahun 2020 ini anggaran Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap kebutuhan BANSOS mencapai Rp 188 miliar.  Jumlah ini tentu sangat besar apabila dibandingkan dengan anggaran BTT yang direncanakan sebagai alfernatif dari skema pos anggaran. 

Pada tahun 2020 ini, dari seluruh anggaran tersebut diberikanlah beberapa bantuan pada 200 ribu keluarga, terutama yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun bantuan tersebut berupa 30 kg beras yang didistribusikan dalam 3 kesempatan. 

Anggaran yang cukup fantastis tersebut ternyata berasal dari BTT tahun 2020 sejumlah Rp 20 miliar. Kemudian, diberikan kenaikan jumlah sampai mencapai Rp 477 miliar pada saat memasuki masa pandemi yang memang langsung dirasakan warga bagaimana akibatnya, terutama dari sisi ekonomi. 

Alokasi penanganan Covid-19 dari dana Rp 477 miliar tersebut kemudian digunakan Rp 384 miliar sebagai bentuk penanganan secara langsung. Lalu, sisanya yang sejumlah Rp 92,95 miliar dialokasikan untuk menangani bencana banjir dan juga tanah longsor yang juga terjadi pada tahun 2020 ini. 

Dalam seluruh anggaran sejumlah Rp 384 miliar tersebut, terdapat beberapa pos yaitu dana penanganan kesehatan sebesar Rp 191 miliar, dana penanganan ekonomi masyarakat senilai Rp 4 miliar, dan juga anggaran BANSOS yang telah disebutkan sebelumnya, yakni Rp 188,99 miliar. 

Kedepannya, pemerintah sangat berupaya untuk memaksimalkan bantuan pada masyarakat. Tujuannya adalah agar selama pandemi tidak ada warga yang mengalami kelaparan, hambatan ekonomi dan gangguan kesehatan. Terutama jika memasuki musim penghujan, masih ada ancamana musibah banjir dan tanah longsor yang harus ditinjau kembali kebutuhan atas anggarannya.  


0 Komentar