Wisatawan Bogor Tenggelam di Laut Sukabumi

Bogor, 04 Januari 2021 – Kadang banyak berita yang dikabarkan mengenai wisatawan yang hilang karena tenggelam di sekitaran wisata pantai, dan kali ini terjadi di daerah Sukabumi. Hal seperti ini memang sudah biasa terjadi di kawasan wisata pantai, mengingat area pantai kadang bisa terdapat ombak yang pasang surut. 

Terlebih lagi daerah-daerah pantai yang sering disebutkan banyak orang sebagai pantai terlarang. Namun, bencana tidak hanya pada saat berwisata di sekitar pantai tapi bisa juga karena terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan Laut Memakan Korban

Dikabarkan pada menjelang akhir Desember 2020 lalu, telah terjadi kecelakaan laut yang sempat memakan korban. Empat orang dalam rombongan wisatawan yang berasal dari daerah Jabodetabek, sedang berenang di pantai. Terjadinya kecelakaan laut dengan mengakibatkan  adanya korban, yaitu 1 orang meninggal dunia bernama Roja dari Ciputat Tangerang dan 1 orang belum ditemukan.  Sedangkan, dua orang sisanya berhasil diselamatkan oleh tim SAR. 

Kecelakaan terjadi di daerah Pantai Minajaya, Desa Buniwangi Kecamatan Surade. Lebih tepatnya, di sekitar makam Eyang Nunggak ke arah barat. Para wisatawan ini memang sedang berwisata olah raga air ditempat ini. 

Namun mereka sedikit kurang memperhatikan kalau kondisi kawasan air tersebut memang sedang tidak baik. Sehingga, menjadikan mereka harus menjadi korban dari kondisi daerah wisata yang sedang tidak kondusif. Beruntung dua orang masih bisa selamat dari kecelakaan, namun kecelakaan ini merupakan bentuk kelalaian para wisatawan tersebut.

Pencarian Wisatawan Hilang

Menurut informasi yang berkaitan dengan kabar kecelakaan laut yang dialami 4 orang yang berada di area pantai di Sukabumi ini, ada satu orang korban yang memang belum ditemukan mulai dari saat kecelakaan hingga kini.  

Sudah kurang lebih hampir satu minggu, para relawan yang tergabung dalam tim SAR mencoba mencari wisatawan hilang tersebut. Salah satu wisatawan yang bernama Asnadi yang berumur 18 tahun asal Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung Kabupaten Bogor ini, memang menghilang dan terpisah dari 3 orang temannya yang serombongan. 

Pencarian oleh tim SAR terhadap korban hilang tersebut, dengan melakukan pembagian pos menjadi dua pos yaitu pos Muara Cipasung dan pos Ujunggenteng. Diharapkan dengan cara ini, akan lebih memudahkan dan mempercepat penemuan korban yang hilang. 

Namun, menurut Ketua Forum Kordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri menyatakan kalau usaha pencarian yang dilakukan dengan segala cara ini tetap saja nihil dan tidal menghasilkan apa-apa. Tim SAR belum berhasil menemukan jasad korban tersebut, mengingat pencarian sudah berlangsung cukup lama.

Tim SAR Menghentikan Pencarian

Setelah diketahui adanya korban yang belum ditemukan jasadnya, meninggal atau tidaknya pun belum diketahui. Sehingga, tim SAR harus terus mencari korban tersebut. Namun, setelah menjalani pencarian yang panjang para personel tim SAR ini berencana untuk menghentikan pencarian. Hal tersebut disebabkan karena pencarian yang belum mendapatkan hasil ini agak terhalang, ada alasan kuat yaitu keadaan dimana cuaca sedang sangat tidak baik bahkan banyaknya gelombang tinggi ditambah area yang banyak sekali karang.

Mengingat kondisi tersebut, dan pastinya korban yang hilang dalam jangka waktu cukup lama kemungkinan besar sudah meninggal. Dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan tim penyelamat, maka harus segera dihentikan dan tidak bisa tetap dipaksakan. Namun, jika memang masih memungkinkan setelah cuaca yang kembali normal tim yang menjadi relawan ini bisa melanjutkan dan menuntaskan pencarian ini.  

0 Komentar