Tanah Baru Kota Bogor Banjir, RW: Kolam Retensi Tak Berfungsi


Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Ahad petang 16 Mei 2021, menyebabkan lima Rukun Warga di Kelurahan Tanah Baru terendam banjir. Ketua RW 9, Anang Imron, menyebut air mulai masuk ke permukiman sekira pukul 18.30 WIB.

"Selepas Salat Maghrib, air mulai naik dan masuk ke rumah-rumah warga," kata Imron kepada Tempo, Ahad 16 Mei 2021.

Ia mengatakan kelima RW yang terendam banjir tersebut ialah RW 1, 2, 5, 9 dan RW 11. Untuk di wilayahnya yakni RW 9, Imron menyebut ada 130-an keluarga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Cihelet tersebut. "30 Kepala Keluarga terpaksa kami ungsikan, karena air sudah melebihi satu meter di dalam rumah," kata dia.

Menurut Imron, wilayahnya memang langganan banjir dari tahun ke tahun. Namun banjir sebelumnya hanya mencapai titik tertinggi di 30 sentimeter. Artinya, banjir yang melebihi satu meter di dalam rumah warga, baru kali ini terjadi. "Biasanya dari jalan itu mentok 30 senti, atau sampe teras rumah. Ini mah masuk dan terpaksa warga mengungsi," kata dia.

Penyebab banjir, dikatakan Imron karena air yang mengalir dari hulu tertahan di simpangan air di wilayah hilir Tanah Baru. Lalu, penyebab banjir lainnya menurut dia karena kembalinya air yang tertahan di kolam retensi baru. "Kolam retensinya sudah selesai dibangun, tapi seakan gak berfungsi. Malah banjir ini karena air balik lagi ke warga, karena kolam gak nampung semua," kata dia.

Kini bagi 30 KK di wilayah RW 9 sementara diungsikan ke masjid setempat dan beberapa tempat aman lainnya. Selain warga RW tersebut, menurut Imron warga dari RW lain yang terdampak banjir pun diungsikan. "Sementara untuk bantuannya, kami swadaya dulu. Sampai saat ini air juga sudah mulai menyusut," ujar Imron.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bogor belum memberikan keterangan perihal banjir tersebut.

Sumber: Tempo

0 Komentar