Bahagia Kakek Edi Dapat Bantuan Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Bogor


Edi menuturkan, beberapa waktu lalu, dirinya masih bisa mengumpulkan uang untuk ditabung dari pekerjaannya di tempat bengkel.

Namun, kondisi itu sudah berubah. Ia sekarang sudah tidak bekerja. Jangankan untuk merenovasi rumah, untuk biaya hidup sehari-hari saja sudah berat.

Bak petir di siang bolong, kini harapan Edi dan keluarganya untuk tinggal di tempat yang layak bisa dirasakannya dalam waktu beberapa minggu ke depan.

Edi mendapat bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari program corporate social responsibility (CSR) milik PT Bumi Aki Boga, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner.

"Alhamdulillah, bahagia dapat bantuan dari Bumi Aki. Bantuan perbaikan rumah. Kita ini orang nggak punya," tuturnya dengan mata berkaca.

Perwakilan PT Bumi Aki Boga, Ayu Putri Anggraeni mengatakan, melalui program CSR yang diberikan, diharapkan dapat membantu kehidupan keluarga Edi.

Ayu menjelaskan, tahun 2021 ini, pihaknya memiliki program besar untuk membantu perbaikan rumah warga yang tidak layak huni di Kota Bogor.

“Jadi targetnya yang diambil yang memang dekat dengan cabang Bumi Aki Bogor. Kita lihat rumah Pak Edi ini sudah tidak layak huni sehingga jadi target renovasi bedah rumah," ungkap Ayu.

"Pertimbangannya, pertama melihat fisik rumah yang tidak layak, banyak bagian yang memang reot, hujan bocor, dan kayunya sudah tidak kuat, dan bisa membahayakan orang yang tinggal di dalam rumah," sambungnya.

Ayu menyampaikan, bukan hanya dari segi renovasi rumah, pihaknya juga ikut membantu pembelian furnitur seperti kasur, lemari, dan barang-barang lainnya.

Perbaikan rumah, lanjut Ayu, ditargetkan rampung dalam waktu dua minggu.

"Kita kerja sama dengan kontraktor, desain dan pembangunan diserahkan kepada kontraktor dengan target dua minggu," bebernya.

Sementara itu, Lurah Sempur Dicky Pratama mengapresiasi apa yang dilakukan perusahaan Bumi Aki.

Menurut Dicky, tahun ini pihaknya telah mengajukan 52 rumah tidak layak huni (RTLH) untuk dilaksanakan perbaikan pada tahun depan. Jumlah tersebut, kata Dicky, cukup banyak.

“Alhamdulillah adanya bantuan ini cukup membantu menyelesaikan persoalan rumah tidak layak di wilayah kami. Ke depan pihak swasta yang lain bisa mencontoh Bumi Aki," pungkasnya.

Sumber: Kompas

0 Komentar