Wakil Rakyat di Bogor Belanja Alat Fitnes Ratusan Juta, Mahasiswa: Harus Dievaluasi


Pengadaan belanja alat fitnes yang dilakukan wakil rakyat di Kota Bogor terus menuai kekecewaan publik. Kini pernyataan itu datang dari perwakilan mahasiswa di Kota Hujan.

Seperti diungkapkan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, Fahreza. Menurutnya, ia sangat menyayangkan sikap anggota DPRD Kota Bogor yang tidak berpihak kepada masyarakat dan mementingkan kepentingan pribadi di tengah pandemi Covid-19.

“Kami akan kroscek kebenarannya, jika memang benar tentu sangat disayangkan, pembelian alat fitnes kalau hanya untuk kebugaran dan imunitas,” kata Fahreza, Rabu (18/8).

Menurutnya, pembelian alat fitnes hanya untuk mementingkan kebugaran dan imunitas wakil rakyat di Kota Bogor dinilai kurang tepat, padahal mereka masih bisa mencari alternatif lain untuk berolahraga secara mandiri.

“Lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan yang lain yang lebih prioritas, sama halnya juga dengan pakaian dinas, harusnya bisa lebih ditekan lagi penggunaan anggarannya,” ucapnya.

“Ini perlu dievaluasi sehingga hal seperti ini tidak terjadi, kami akan pantau,” ujar Fahreza.

Sebelumnya, DPRD Kota Bogor kembali menuai sorotan. Setelah ramai soal anggaran pakaian dinas yang nilainya cukup fantastis. Kini, wakil rakyat di Kota Hujan ini diketahui sudah menganggarkan anggaran pengadaan alat fitnes mencapai ratusan juta pada tahun ini.

Bahkan, saat ini alat-alat fitnes tersebut sudah berada di gedung DPRD Kota Bogor. Di mana, alat-alat tersebut disimpan rapih di ruang Perpustakaan.

Sekwan DPRD Kota Bogor, Boris Derurasman membenarkan pengadaan alat fitnes tersebut. Namun, dirinya memastikan anggaran alat-alat tersebut tidak bernilai fantastis. “Itu cuma 100 jutaan,” kata Boris kepada wartawan.

Menurutnya, pengadaan alat fitnes ini bertujuan untuk meningkatkan imun para anggota legislatif di tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Untuk kebugaran apalagi menghadapi pandemi, meningkatkan imun,” ucap dia.

“Bukan hanya untuk dewan melainkan masyarakat umum agar sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto enggan berpendapat terkait pengadaan alat fitnes tersebut.

“Saya belum lihat, tanyakan sama yang tahu,” singkatnya saat ditemui di Balai Kota Bogor. (rez)

0 Komentar