Penyekatan di sejumlah titik dilakukan di Kota Bogor pada malam perayaan tahun baru 2022. Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro memastikan seluruh kegiatan malam tahun baru harus selesai pukul 22.00.
“Sesuai Imendagri, Kota Bogor berada pada PPKM level 1, artinya pusat perbelanjaan dan mal semua tutup pukul 22.00, tempat hiburan malam pukul 0.00 tidak boleh ada aktivitas. Tidak boleh ada 50 orang berkumpul," ujar Susatyo Purnomo Condro dalam apel pengamanan tahun baru di depan Markas Denpom Kota Bogor, Rabu 29 Desember 2021.
Menurut Susatyo, pada malam tahun baru 2022, akan ada rekayasa lalu lintas penutupan jalan di sejumlah titik pukul 22.00. Penutupan jalan dilakukan di kawasan Jalan Sistem Satu Arah dan Pajajaran.
“Jumlah personel minimum 30 orang. Untuk antisipasi jalan ditutup, orang akan mencari jalur. Nanti di setiap kecamatan akan ada dua titik yang kita monitor. Itu dari Jembatan Cinta, R3, Wangun, semua titik. Nanti di ujung Pasar TU, Yasmin. Sifatnya mobile,” kata Susatyo.
Menurut Susatyo, dalam menjalankan skema pengamanan tahun baru, ada empat daya yang harus dikuasai. Pertama daya situasi, ruang, waktu, dan kekuatan.
“Untuk daya situasi, jangan pikir situasi biasa, lima menit sampai. Bayangkan, situasinya orang pengin keluar semua. Tantangannya kerumunan, tawuran, dan sebagainya. Daya ruang, tempat yang mobile, jangan dibayangkan bahwa jarak tempuh berapa lama. Nanti para camat memonitor di seputaran wilayah masing-masing. Kalau nanti ada kerumunan, langsung dibubarkan,” ucap Susatyo.
Mengenai daya waktu, para anggota perlu memperhitungkan daya tempuh pasukannya. Sementara itu, daya kekuatan, dalam penanganan perlu mobilisasi cepat, sehingga penanganannya juga cepat.
“Crush spontan 5 menit. Siapa yang duluan datang itu dilaksanakan. Ada laporan kerumunan, 5 menit harus sampai lokasi. Perhatikan betul kekuatan ini. Tolong disiapkan, nanti jangan sampai di sana tidak tahu mau bubarin apa,” kata Susatyo.
Mengenai kendaraan umum, Susatyo meminta agar Dinas Perhubungan Kota Bogor memastikan operasional Biskita bisa rampung pukul 22.00. Hal itu dilakukan untuk mencegah keramaian di kawasan SSA.
“Mengosongkan SSA ini enggak gampang. Ada ribuan orang. Dengan konsep ini, pasti ada dinamika. Kita akan tentukan cara bertindak berikutnya. Saya akan pertimbangkan jalan umum seusai pukul 22.00 semua lampu jalan dimatikan, kecuali SSA,” ucap Susatyo.
Dua faktor
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya berkaca pada peningkatan kasus bulan Juni dan Juli 2021, ada dua faktor yang memengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Faktor itu berupa varian baru dan mobilitas warga.
“Hari ini dua faktor itu ada, varian baru omicron dan juga tahun baru. Tidak ada pilihan lain, selain semua waspada dan siaga. Pak Kapolres dan Dandim telah menentukan skema seperti apa, mari kita lakukan. Kita pastikan malam pergantian tahun ini berjalan dengan khusyuk dan khidmat tanpa kerumunan, tanpa keramaian,” ucap Bima Arya.
Skema penyekatan, penutupan, dan pengawasan secara mobile diyakini sebagai skema yang efektif untuk menekan mobilitas warga.
Bima optimistis Kota Bogor akan melewati libur pergantian tahun dengan kewaspadaan.
Sumber:
Pikiran Rakyat
0 Komentar