Warga Bogor Bisa Pesan Minyak Goreng Murah via Aplikasi, Dibatasi 3 Kg per Bulan


Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut baik inovasi program pemesanan minyak goreng bersubsidi melalui Aplikasi Sapawarga oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengakomodasi kebutuhan warga di tengah harga kebutuhan pokok yang naik.

"Berdasarkan pantauan di lapangan, memang produksi minyak curah mengalami krisis. Kemudian warga juga tidak bisa menjangkau yang minyak kemasan karena harganya tinggi," kata Bima Arya di Kota Bogor, Sabtu, 9 April 2022.

Program yang dinamakan Pemirsa Budiman atau Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga untuk Ibu-ibu di mana-mana ini, melibatkan para Ketua Rukun Warga (RW) dan dipesan secara kolektif untuk warga di lingkungannya.

"Ikhtiar Gubernur Jabar untuk menyediakan distribusi dengan harga khusus buat masyarakat Jabar sangat meringankan dan sangat membantu," kata Bima.

Bima Arya juga berterima kasih kepada Ridwan karena memprioritaskan wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) untuk program Pemirsa Budiman. Untuk itu, Bima akan memanfaatkan kemudahan tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada RW.

Warga yang memesan minyak goreng curah via Pemirsa Budiman hanya dibatasi tiga kilogram per bulan per satu kepala keluarga.

Harga minyak goreng yang dijual melalui aplikasi tersebut ialah Rp 15.500 per kilogram. Warga pun hanya bisa melakukan pemesanan secara kolektif melalui RW yang memiliki aplikasi Sapawarga.

"Saya berterima kasih ke Gubernur memprioritaskan wilayah Bodebek dulu. Segera kita sosialisasikan kepada warga, khususnya RW se-Kota Bogor. Karena pemesanannya kolektif melalui RW di aplikasi Sapawarga," kata Bima.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut program ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Alhamdulillah, aplikasi khusus untuk pemesanan minyak goreng curah bersubsidi yang baru diluncurkan hari ini (Jumat, 9/4). Program ini sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat Jawa Barat memperoleh minyak goreng," kata Ridwan Kamil.

RK kemudian menugaskan BUMD PT Agro Jabar untuk menyediakan minyak goreng tersebut. "Jadi dalam masa krisis seperti ini kami tugaskan PT Agro Jabar untuk mencari minyak goreng kemudian dibagikan kepada rumah-rumah tangga dengan cara yang nyaman," ujarnya.

Sumber: Tempo

0 Komentar