Bayi Lahir Tanpa Hidung di Bogor, Orangtua: Saat USG Tampak Tangannya Tutupi Wajah


Di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, seorang bayi lahir tanpa hidung dan tidak bisa melihat.

Bayi bernama Muhammad Qabil Farid menderita kelainan genetik sejak lahir sehingga sulit bernapas.

Orangtua Qabil, Indra Eka Hermawan (29) mengatakan bahwa saat USG, Qabil tampak normal, tetapi tangannya menutupi wajahnya.

"Kata dokter waktu itu memang normal, kita nggak tau kalo di balik tangannya ternyata Qabil wajahnya kaya gini," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/5/2022).

Pada Desember 2020 di RS FMC Bogor, Qabil terlahir secara sesar.

Terlahirnya Qabil, kata Indra, dokter pun sempat terkaget dengan apa yang terjadi pada wajah bayi tersebut.

Indra mengungkapkan bahwa dokter pun sempat berbicara setelah lahir, mengenai hasil USG sebelumnya.

"Dokter tuh kasih pilihan kalo misal hasil USG-nya keliatan wajah bayinya kayak gimana, tapi ini ngga, taunya pas udah lahir, akhirnya saya ditenangin sama dokter, mungkin ini emang titipan Allah buat saya besarin," katanya.

Bahkan menurutnya, dokter pun sempat memvonis bayi malang tersebut bahwa hidupnya tidak akan lama.

Karena kelainan genetik, selama delapan bulan, Qabil harus bernapas melalui mulut.

Selain bernafas, mulut tersebut berfungsi sebagai satu-satunya tempat masuk makan dan minum batita malang itu.

Ayah dua anak ini menyatakan bahwa dirinya merasa kasihan dengan keadaan anak keduanya itu.

"Gimana rasanya napas sambil makan atau minum ditempat yang sama, di mulut," jelasnya.

Selama delapan bulan, Qabil hanya mengkonsumsi ASI saja dengan cara menggunakan selang yang dimasukkan ke dalam mulutnya hingga dalam tubuh.


Untuk asupan lainnya, kata Indra, dokter menyuntikkan cairan ke dalam tubuh Qabil, yang bertujuan sebagai pengganti makanan.

Pada usia 1 tahun 8 bulan, Qabil menjalani operasi Trakeostomi di RS Fatmawati Jakarta, untuk memudahkan saluran nafasnya.

Qabil dioperasi pada bagian tenggorokannya, yang di mana diberi lubang dan dipasang alat bantu bernafas.

Indra menambahkan bahwa alat bantu tersebut membuat Qabil tidak lagi kesulitan makan dan minumnya setiap hari.

"Alhamdulillah pas abis dioperasi, Qabil makannya masuk, tapi harus yang lembut lembut, minumnya juga masuk, ngga susah," pungkasnya.

Sumber: TribunNews

0 Komentar