Beredar Video Aksi Eksibionis Pria di Bogor, Polisi Cek Lokasi dan Periksa CCTV


Beredar rekaman video CCTV diduga aksi eksibionis seorang pria terhadap anak-anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

Dalam video yang dilihat MNC Portal, terdengar suara pria sedang menjelaskan rekaman CCTV. Diawal video, nampak pria mengenakan jaket putih mengendarai motor berhenti di pinggir jalan.

Pria yang masih mengenakan helm itu berjalan ke arah rumah salah satu warga. Dijelaskan dalam video, pria tersebut menghampiri beberapa anak yang masih di bawah umur dan diduga melakukan eksibionis.

"Ini masuk ke lokasi banyak anak-anak perempuan sekitar umur 5 tahun di dalem sana banyak perempuan anak umut 5 tahun dan katanya menurut laporan ini si lelaki brengseknya membuka celananya di depan mereka anak-anak. Lalu disuruh menyeruh mereka ini itu lah pokoknya," kata pria dalam video dikutip MNC Portal, Jumat (17/6/2022).

"Anak-anak pada takutan pada lari ke orangtuanya sampai nangis melaporkan kejadian itu ke orangtuanya dan ini terjadi mengakibatkan trauma dan ibunya juga pasti sangat takut untuk anak-anaknya main di luar," tambah pria dalam video.

Berdasarkan keterangan dalam rekaman video CCTV, peristiwa dugaan aksi eksibionis itu berlangsung sekira pukul 18.28 WIB pada Selasa 14 Juni 2022.

Terpisah, Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan. Tetapi, belum ada orangtua atau korban yang melaporkan secara resmi kepada polisi.

"Saya datengi TKP sudah, cuma dari pihak merasa dirugikan siapa belum ada yang lapor," kata Supriyanto dikonfirmasi MNC Portal.

Meski begitu, pihaknya tetap berupaya melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan eksibionis tersebut. Hanya saja sedikit sulit mengidentifikasi karena motornya tidak dilengkapi pelat nomor.

"Saya tetep pengecekan nanganin, cari informasi sama-sama. CCTV sudah dilihatin semua, cuma pelat nomor motor (tidak ada) sama (pakai) helm itu jadi susah. Kalau menemukan lagi melakukan di tempat lain berharap ketangkap," pungkasnya.

Sumber: iNews

0 Komentar