Kesaksian Tukang Ojek di Lokasi Tewasnya Pelajar di Simpang Pomad, Setiap Hari Ada yang Datang

Banyak kepedulian dan doa terjadi di tempat tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Kepedulian dan doa itu terjadi sejak hari pertama kejadian yakni Jumat (10/3/2023) sampai menjelang puasa pertama yakni pada Kamis (23/3/2023).

Saat ini, terhitung sudah 17 hari kejadian ini masih belum tuntas.

"Dari hari pertama kejadian sampai beberapa hari menjelang puasa kalau tidak salah tiga hari sebelum puasa itu masih banyak yang datang ke sini (TKP)," kata warga sekitar, Sobur kepada TribunnewsBogor.com.

Sobur menjelaskan, dari kebanyakan yang datang, mereka langsung berjongkok di sekitaran tempat pelajar ini bersimbah darah. 

Tak berselang lama, mereka langsung tertunduk memanjatkan doa.

Tak jarang, dari beberapa orang yang datang, langsung meneteskan air mata.

"Ada yang datang. Saat itu anak sekolah pakai seragam. Terus dia nulis surat di sini. Gak lama langsung nangis dia," ungkapnya.

Taburan bunga pun seketika langsung terlihat sejak hari pertama lantaran orang yang datang mendoakan tak henti-hentinya sejak hari pertama.

Bahkan, sampai garis polisi yang pasca kejadian dipasang oleh polisi sudah tidak terpasang.

"Terakhir itu ibu-ibu. Kayanya keluarga korban. Dia bawa bunga terus berdoa di sini. Galama dia tabur bunga," jelasnya.

Meski begitu, kata Sobur, saat ini tidak ada perbedaan yang terjadi di sekitaran tempat tewasnya pelajar ini.

Dia menegaskan, aktifitas berjalan normal.

"Tidak ada apa-apa. Berjalan aja seperti biasa aktifitas di sini mah. Gak ada was-was atau gimana," tandasnya.


Sumber : TribunnewsBogor.com



0 Komentar