Naik Biskita Transpakuan Mulai Berbayar, Dishub Kota Bogor Sebut Tiket Masih Sekali Perjalanan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sebut tiket berbayar dari Biskita Transpakuan masih belum bisa digunakan sebagai tiket terusan perjalanan.

Tiket berbayar ini baru bisa digunakan dalam sekali perjalanan atau flat.

"Sosialiasinya dilakukan dulu. Jadi, selama seminggu ini akan dilalukan sosialisasinya. Sejauh ini untuk tiket masih flat belum terusan," lata Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo kepada TribunnewsBogor.com di Perpustakaan Kota Bogor, Sabtu (1/4/2023).

Danjen, sapaan akrabnya menjelaskan, dengan masih tiket tanpa terusan itu, penumpang harus membayar kembali ketika ingin melanjutkan perjalanan dari koridor yang berbeda.

"Misal naik di koridor sini (Kapten Muslihat) ke koridor lain. Itu kan 4 ribu. Nah, dia mau ke koridor lain katakanlah Ciawi. Itu dia bayar lagi tap kartu lagi," jelas Danjen.

Tiket flat atau sekali jalan ini, rencananya akan diberlakukan selama satu bulan pasca sosialisasi selesai dan tarif mulai diberlalukan.

Setelah tiket flat atau sekali jalan ini berlangsung satu bulan, kata Danjen, pihaknya melakukan evaluasi.

"Setelah satu bulan mungkin kita melakukan evaluasi. Baru rencama tiket terusan disitu dibahas. Kita juga sedang memahami seperti Trans Jakarta sana," tambahnya

Meski begitu, untuk membuat kenyamanan dan ditakutkannya muncul riak penolakan lantaran harus membayar ketika setiap ganti koridor, sambung Danjen, pihaknya memiliki solusi.

Solusi itu yakni komparasi data soal penumpang Biskita Transpakuan.

Komparasi ini dinilai Danjen, sesuatu yang pas jika dalam pelaksanaan berbayarnya Biskita muncul riak penolakan.

"Karena penetapannya juga belum ada komparasinya. Mahasiswa, pelajar, itu masih flat. Tapi, setelah sebulan akan diajukan evaluasi. Akan ada beberapa komparasi jenis penumpang," tandasnya.


Sumber : Tribun-video.com

0 Komentar