Viral Pengemis Di Bogor Punya Cek Rp 1,3 M Hingga Barang Mewah, Dinsos Sudah Sidak Tiga Kali

Dinas Sosial Kota Bogor terkejut saat melakukan sidak pada pengemis.

Dinsos Kota Bogor diketahui telah menyambangi kawasan kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor pada Rabu (26/4/2023).

Saat melakukan sidak, mereka tampak kaget ketika bertemu dengan seorang pengemis yang sebenarnya sudah tiga kali dievakuasi.

Akan tetapi pengemis tersebut ternyata kembali lagi ke rumah tidak layak di bawah jembatan dan mulai mengemis lagi.

Saat ditemui pengemis tersebut berpenampilan yang memprihatinkan, namun ternyata ia adalah seorang yang kaya raya.

Diketahui, pengemis tersebut memiliki sejumlah aset berharga seperti jam tangan mewah, rumah, dan beberapa kendaraan.

Tak hanya itu, di dalam tasnya pun ditemukan cek senilai Rp 1,3 miliar.

Rupanya, tinggal di kolong jembatan dengan rumah tidak layak hanya bagian dari 'sandiwara'.

Hal itu sengaja mereka lakukan agar mendapat simpati dan dikasihani orang sehingga menambah penghasilannya.

"Jembatan Penghuni Kolong Panaragan Kota Bogor yg sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yg cukup besar.

Mereka menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerja rutin.

Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani untuk menambah penghasilan mereka.

Agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti ini, krn akan semakin membuat mereka betah menjadi GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah," tulis Dinsos Kota Bogor.

Lebih lanjut, pihak Dinsos berjanji akan lebih tegas menerbitkan para pengemsi dan gelandangan.

Dinsos pun meminta masyarakat agar tidak memberikan uang kepada mereka pengemis sehingga bisa bergantung pada rasa kasihan orang lain.

"Dinas Sosial Kota Bogor berusaha terus menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang," tulisnya.

Adapun, Dinsos Bogor akan bekerja sama dengan SKPD lain untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga Kota Bogor,

Bersama SKPD lain kami bersinergi untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor.

Menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, Sekolah Gratis di Semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakan sembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun perlu dukungan masyarakat dengan cara Tidak Memberikan Bantuan kepada mereka Di Jalan, di Lampu Merah yg akan membuat mereka menjadi semakin betah.

Kami akan sangat berterima kasih apabila bantuan masyarakat disalurkan melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial yg ada di Kota Bogor," pungkasnya.

Sumber : TribunJabar.id

0 Komentar