Arah Angin Berubah di Balai Kota Bogor: Mutasi Besar Menanti Pejabat Eselon II


Suasana di lingkungan pemerintahan Kota Bogor tengah diliputi ketegangan. Para pejabat eselon II B, khususnya, merasakan gejolak batin yang cukup kuat. Penyebabnya adalah kabar santer mengenai rencana mutasi besar-besaran yang akan segera dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Rencana perombakan ini dikabarkan akan menyasar hampir seluruh kepala dinas yang dinilai terlalu lama menjabat di posisinya. Langkah ini dipandang sebagai upaya penyegaran organisasi sekaligus bentuk evaluasi kinerja pejabat.

Namun, proses rotasi dan promosi di tubuh organisasi perangkat daerah (OPD) belum akan dimulai sebelum jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) ditetapkan secara definitif. Saat ini, posisi Sekda masih diisi oleh Penjabat (Pj), dan Wali Kota Dedie disebut-sebut tengah menyiapkan uji kompetensi untuk memilih Sekda definitif.

Informasi yang diperoleh bogornetwork.com menyebutkan bahwa Wali Kota Dedie akan memberikan mandat kepada Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, untuk memimpin proses seleksi jabatan strategis ini.

Menariknya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah meninggalkan sistem open bidding dalam pengisian jabatan selama lebih dari setahun terakhir. Kini, sistem merit menjadi pijakan utama, dan penerapan sistem ini bahkan mendapat apresiasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), termasuk dalam bentuk penghargaan.

Proses uji kompetensi dijadwalkan dimulai pekan depan dan ditargetkan selesai sebelum akhir Mei. Dengan demikian, mutasi besar kemungkinan akan digelar usai perayaan Hari Jadi Bogor pada awal Juni mendatang.

Delapan Nama Calon Sekda Muncul, Tiga Jadi Unggulan

Meski belum diumumkan secara resmi, kabar yang beredar menyebutkan bahwa delapan nama masuk dalam bursa calon Sekda Kota Bogor. Tiga di antaranya dianggap paling berpeluang kuat, yakni:

  • Hanafi – Penjabat Sekda saat ini

  • Eko Prabowo – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

  • Juniarti Estiningsih – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, merangkap Plh Dinas PUPR

“Kabarnya BKN (Badan Kepegawaian Negara) meminta pemkot terlebih dahulu menetapkan sekda definitif. Setelah itu baru proses mutasi,” ujar sumber bogornetwork.com di lingkungan Balaikota Bogor.

Bocoran Daftar Pejabat yang Akan Dimutasi

Dari penelusuran bogornetwork.com, Wali Kota Dedie Rachim memang telah menyiapkan skema perombakan yang menyeluruh. Meski belum diumumkan secara formal, bocoran daftar pejabat yang akan bergeser mulai ramai diperbincangkan di kalangan ASN Pemkot Bogor.

Berikut beberapa rotasi yang santer disebut-sebut:

  • Pupung Wahyu Purnama (Inspektorat) dan Agustiansyah (Satpol PP) akan diangkat sebagai Staf Ahli Wali Kota.

  • Rahmat Hidayat (Kominfo) diproyeksi memimpin Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan & Perindustrian.

  • Rudiyana (Dinas Arsip) disebut-sebut menggantikan Rahmat di Kominfo.

  • Firdaus akan bertugas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bersama Adhitya Bhuana Karana sebagai sekretaris.

  • Rakhmawati (Asisten Administrasi Umum) dipindah ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

  • Sujatmiko Baliarto (Disnaker) akan memimpin Dinas Perhubungan.

  • Marse Hendra Saputra diperkirakan menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.

  • Chusnul Rozaqi (Ketahanan Pangan dan Pertanian) bergeser ke Dinas Perumahan dan Permukiman.

  • Abdul Wahid (Kabag Kesra Setda) akan dipromosikan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP.

  • Hery Karnadi (BKPSDM) akan menjabat Kepala Dinas Pendidikan, menggantikan Irwan Riyanto yang akan kembali ke Inspektorat.

  • Anas S Rasmana (DPPKB) diproyeksi menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Beberapa pejabat eselon II yang dikonfirmasi terkait kabar ini memilih untuk bersikap menunggu dan tidak ingin berspekulasi.

“Saya juga dengar informasi itu, tinggal tunggu realisasinya saja,” ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya.

0 Komentar