Bupati Bogor Tarik Mobil Dinas ASN yang Disalahgunakan


Pas apel kendaraan di Pakansari, saya baru ngeh ternyata ada mobil Jimny. Ternyata itu bukan pengadaan baru, pajaknya masih aktif sampai 2028. Jadi langsung saya tarik buat dijadiin mobil patroli.

Kabupaten Bogor (BERITAJA) – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mutusin buat ngubah fungsi beberapa mobil dinas yang sebelumnya dipakai seenaknya sama ASN Pemkab Bogor jadi kendaraan patroli.

Rudy cerita di Cibinong, Rabu, kalau dia kesel banget sama beberapa kepala bagian di SKPD yang make enam unit Suzuki Jimny tiga pintu, yang ternyata dibeli tahun 2023.

Mobil dinas yang harganya di pasaran bisa tembus Rp400–500 juta itu katanya dipakai nggak sesuai aturan. Bahkan, ada juga yang udah ganti plat dari merah ke hitam.

"Saat apel kendaraan di Pakansari, saya baru tahu ada mobil Jimny. Itu bukan pengadaan baru, pajaknya lenyap 2028. Maka saya tarik dan jadikan mobil patroli," ungkap Rudy Susmanto.

Sekarang, enam Jimny itu dialihin fungsinya buat patroli Satpol PP, Dishub, DPKPP buat taman, operasional Stadion Pakansari, sosialisasi Command Center 112, dan juga BPBD alias Damkar.

"Mobil itu dibeli pakai duit rakyat. Tidak etis jika hanya dipergunakan kepala bidang. Harusnya untuk pelayanan publik," tambah Rudy.

Biar makin jelas, mobil-mobil itu juga ditempelin stiker bertuliskan “mobil patroli.” Langkah ini juga sejalan sama arahan dari MCP KPK, biar kendaraan dinas bener-bener dipake sesuai tugas dan SK penempatan.

"Kami tidak mampu bekerja sendiri. Kami butuh peran semua pihak untuk memajukan pelayanan, infrastruktur, dan gambaran daerah," kata Rudy lagi.

0 Komentar