Sejuta Pohon untuk Puncak Bogor: Upaya Pulihkan Daerah Resapan Air
Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo bilang kalau sekitar 30 persen daerah tangkapan air di Kawasan Puncak, Bogor, udah berubah fungsi.
Makanya, mereka kerja bareng sama PTPN I Regional 2 buat ngejalanin program reboisasi, nanem sejuta pohon di kawasan Puncak.
"Program ini merupakan inisiatif untuk jangka panjang, bagaimana memulihkan kelestarian alam sekaligus mengatasi ancaman banjir dan longsor akibat penggundulan hutan," ujar Andreas, Jumat (2/5/2025).
Andreas juga jelasin kalau kunjungan kali ini lanjutan dari rapat evaluasi pengelolaan kawasan perkebunan yang sebelumnya udah digelar di Gedung DPR RI.
Wilayah Gunung Mas Puncak yang dikelola PTPN I dianggap strategis banget buat jaga lingkungan sekaligus bantu perekonomian rakyat.
Politisi PDIP ini juga bilang penting banget ngelola kawasan Puncak karena jadi penyangga buat aliran sungai besar.
Apalagi Sungai Cikeas dan Ciliwung yang sering bikin banjir di Jakarta dan sekitarnya.
"Catchment area di sini mencakup wilayah PTPN, Perhutani, dan masyarakat. Namun, sekitar 30 persen sudah terokupasi dan menyebabkan air hujan langsung mengalir ke hilir tanpa sempat terserap. Sehingga itu yang menyebabkan banjir," jelas Andreas.
Di sisi lain, Regional Head PTPN I Regional 2, Desmanto, cerita kalau program sejuta pohon ini bakal dijalanin selama tiga tahun ke depan.
Tujuannya buat balikin lagi fungsi resapan air dan juga ningkatin kesadaran masyarakat buat jaga lingkungan.
"Kami tidak hanya menanam, tetapi melanjutkan merawat pertumbuhan pohon. Untuk kawasan Jawa Barat, ditargetkan 400 ribu pohon dan sisanya ditanam di wilayah lain," bebernya.
Menurut Desmanto, penggundulan hutan adalah salah satu penyebab utama banjir dan longsor. Jadi, penghijauan jadi solusi jangka panjang yang emang dibutuhin banget sekarang.
Selain buat cegah bencana, program ini juga diharapkan bisa bantu ciptain ekosistem resapan air dan ngedorong sektor agrowisata biar ekonomi warga ikut naik.
"PTPN I sebagai bagian dari holding Perkebunan Nusantara berkomitmen menjalankan program dengan melibatkan masyarakat sekitar dan lembaga untuk memastikan keberlanjutan," tukas Desmanto.
0 Komentar