BRI Peduli, program tanggung jawab sosial PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, baru saja menyalurkan bantuan sebesar Rp 500 juta untuk SDN Sukamahi 02 di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Aksi ini menjawab tantangan peningkatan kualitas pendidikan sekaligus memperkuat komitmen BRI terhadap dunia sekolah di tanah air.
Bantuan yang digulirkan BRI Peduli terdiri dari renovasi ruang kelas, perbaikan fasilitas umum, hingga penyediaan peralatan belajar terkini. Pihak sekolah juga menerima paket sembako khusus untuk tenaga pengajar dan staf. Dengan begitu, suasana belajar mengajar di SDN Sukamahi 02 diharapkan semakin nyaman dan memotivasi seluruh penghuni sekolah setiap harinya.
Dinne Shovia Tresna, Vice President CSR & Community Development BRI, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dukungan BRI pada program pemerintah dalam meningkatkan standar pendidikan nasional. Bagi BRI, keterlibatan langsung di lapangan membantu memetakan kebutuhan riil sekolah dan mempercepat pemenuhan prasarana yang selama ini menjadi tantangan banyak institusi pendidikan.
Secara khusus, Tresna berharap kontribusi tersebut dapat memantik semangat belajar para siswa SDN Sukamahi 02. Ia menilai fasilitas memadai penting agar anak-anak lebih leluasa mengeksplorasi ide dan kreativitas. Harapan ini diharapkan mendorong budaya gemar membaca dan belajar di kalangan murid secara berkelanjutan.
Ane Nurlela, Kepala SDN Sukamahi 02, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan BRI Peduli. Ia mengungkapkan rasa syukur karena bantuan tersebut hadir di saat sekolah sedang menyiapkan berbagai program pembelajaran inovatif. Menurutnya, perbaikan fasilitas akan memberi energi positif pada guru dan siswa dalam merancang metode belajar yang lebih interaktif.
Menurut Ane, suasana pembelajaran yang nyaman membuat proses transfer ilmu berjalan lebih efektif. Murid pun lebih leluasa bereksplorasi dalam praktik sains, seni, maupun olahraga. Kondisi ini diyakini akan menghadirkan hasil akademis yang lebih baik dan mendorong prestasi sekolah di ajang regional maupun nasional.
Program BRI Peduli Ini Sekolahku telah menjangkau minimal 46 sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, inisiatif ini mendukung upaya pemerintah dan pemerintah daerah dalam menutup kesenjangan infrastruktur pendidikan. Setiap lokasi dipilih berdasarkan data kebutuhan dan masukan komunitas setempat agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
Sejauh ini, bantuan BRI Peduli telah memberikan manfaat kepada lebih dari 18.375 siswa sekolah dasar. Selain itu, lebih dari 400 fasilitas bangunan sekolah telah diperbaiki atau dibangun ulang. Data ini menunjukkan skala program yang signifikan dan potensi kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintahan di bidang pendidikan.
Bantuan yang diberikan meliputi renovasi ruang kelas, pembangunan perpustakaan mini, fasilitas sanitasi higienis, serta lapangan olahraga. BRI juga menyalurkan beasiswa bagi siswa berprestasi dan menyediakan bahan ajar digital. Beragam inisiatif ini diharapkan menjawab kebutuhan holistik pendidikan, dari aspek fisik hingga dukungan akademik.
Lebih dari itu, BRI menyediakan pelatihan pendidik guna mengasah kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran. Modul pelatihan mencakup literasi digital, manajemen kelas modern, dan strategi evaluasi efektif. Upaya ini menjadi elemen krusial untuk memastikan fasilitas baru dapat digunakan maksimal dalam proses belajar mengajar.
Selain pelatihan guru, BRI Peduli mendukung integrasi teknologi pembelajaran melalui penyediaan perangkat komputer dan akses internet. Sekolah mitra mendapatkan router, laptop, dan materi digital interaktif. Akses ini membuka peluang e-learning dan kolaborasi virtual dengan berbagai pihak, memperluas wawasan siswa di luar batas geografis.
Dinamika pendidikan di era digital menuntut kolaborasi berbagai pihak, dan BRI Peduli menunjukkan peran aktif sektor korporasi. Melalui program berkelanjutan, BRI ingin mendorong inovasi di sekolah dasar dan menyiapkan generasi penerus menghadapi tantangan abad ke-21. Model kerja sama ini diharapkan dapat direplikasi oleh perusahaan lain.
Respon positif juga datang dari orangtua siswa. Mereka menyampaikan rasa lega dan optimisme karena anak-anak mendapatkan fasilitas memadai. Dukungan komunitas menjadi bukti bahwa program CSR yang terencana bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan kolaboratif. Semangat gotong royong pun semakin terasa di lingkungan sekolah.
Ke depan, BRI Peduli rencananya akan memperluas cakupan program dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan mitra pendidikan. Evaluasi berkala dilakukan untuk menilai dampak program, sekaligus menyesuaikan model bantuan sesuai kebutuhan unik tiap sekolah. Pendekatan berbasis data menjadi kunci menjaga efektivitas dan keberlanjutan program.
Stakeholder, seperti alumni dan lembaga swadaya masyarakat, diajak berpartisipasi melalui forum diskusi dan donasi barang. Mekanisme transparansi laporan keuangan juga dibuka ke publik. Langkah ini membangun kepercayaan dan mengundang lebih banyak dukungan bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan semangat berbagi dan kolaborasi, BRI Peduli mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa. Pasang surut pendidikan bisa diatasi jika kita bersinergi, satu hati untuk masa depan gemilang. Mari bersama menyalakan lilin ilmu dan menumbuhkan harapan di setiap sudut negeri.
0Komentar