TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Gibas Kabupaten Bogor Mantapkan Langkah Nasional dengan Semangat Cinta Damai

Gibas Kabupaten Bogor Mantapkan Langkah Nasional dengan Semangat Cinta Damai

Daftar Isi
×


Suasana penuh kekeluargaan dan semangat persatuan terasa kental dalam acara konsolidasi sekaligus silaturahmi Gibas Resort Kabupaten Bogor di Kafe Bento, Pakansari, Jumat (19/9). Sekitar 80 pengurus dan anggota dari berbagai sektor se-Kabupaten Bogor hadir, menegaskan komitmen bareng untuk terus maju.

Kehadiran Ketua Umum DPP Gibas, Iwan Prayoga, S.Sos., menjadi momen istimewa yang menandai arah strategis organisasi ke depan. Dalam sambutannya, Iwan menegaskan bahwa Gibas harus unggul, adaptif, dan jadi teladan kemandirian. “Gibas tidak mungkin berhenti di daerah. Organisasi ini akan terus berkembang ke tingkat nasional, baik di Jawa maupun Sumatra. Bahkan, Gibas akan segera berkantor di Jakarta sebagai pusat gerakan nasional,” tegas Iwan penuh optimisme.

Semangat Cinta Damai Jadi Landasan

Ketua Gibas Resort Kabupaten Bogor, Heri Darmawan, menyambut hangat kehadiran Ketua Umum DPP Gibas. Baginya, Gibas tak hanya menjaga solidaritas internal, tapi juga memastikan peran nyata di tengah masyarakat. “Kontrol sosial tidak perlu menunggu janji. Kapan pun dibutuhkan, Gibas Kabupaten Bogor selalu siap. Kita tetap solid, menjunjung tinggi tagline Gibas: Cinta Damai,” ujar Heri dengan nada sumanget.

Sementara itu, Edy Kiswanto, S.H., M.H., Penasehat Gibas Kabupaten Bogor, menyoroti kondisi pemerintahan di sektor pendidikan, ekonomi, hingga politik. Ia menekankan pentingnya kemandirian dan kecerdasan organisasi. “Saya berharap seluruh pengurus dan anggota siap bersama-sama mewujudkan organisasi mandiri, sesuai dengan slogan Gibas Cinta Damai. Gibas harus benar-benar hadir mengawal jalannya pemerintahan di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional, agar selalu berpihak pada masyarakat,” ungkap Edy.

Sekretaris Gibas Resort Kabupaten Bogor, Rachman, juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota atas semangatnya menjaga marwah organisasi. Menurutnya, Gibas wajib semakin tajam dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. “Gibas harus cerdik dalam melihat situasi. Sebagai kontrol sosial, kita wajib memahami regulasi pemerintah, baik dalam proyek negara, pengelolaan sekolah, maupun pembangunan ekonomi. Terutama penggunaan APBD, kita harus memastikan pengelolaannya tepat, transparan, dan tidak menyimpang dari aturan,” jelas Rachman.

Kiprah Gibas Menuju Tingkat Nasional

Dalam sesi diskusi, Edy Kiswanto kembali menegaskan bahwa Gibas berkomitmen untuk terus hadir mengawal jalannya pembangunan agar tetap berada pada jalur keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Spirit ini sejalan dengan budaya silih asah, silih asih, silih asuh, nilai-nilai gotong royong khas Sunda yang meneguhkan semangat organisasi.

Tak ketinggalan, Rizkan Harahap menyampaikan pandangan yang sarat makna tentang filosofi damai. “Cinta Damai adalah trend positif seperti gagasan para pendahulu. Mutiara tak perlu muncul di permukaan, dengan sendirinya manusia akan menyelam dan mencari, dan kami GIBAS Cinta Damai,” ujar Rizkan penuh keyakinan.

Acara di Kafe Bento ini bukan sekadar ajang kumpul biasa, tapi juga simbol tekad kuat Gibas untuk terus melangkah ke tingkat nasional. Dengan semangat kudu wani dan komitmen terhadap nilai kebersamaan, organisasi ini siap jadi penggerak positif di tengah masyarakat. Di balik semilir angin Bogor, semangat Cinta Damai Gibas terasa seperti tarian dedaunan yang tak pernah lelah menebarkan energi perubahan.

0Komentar