TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Hasil DBL Bogor 2025: Pertarungan Semakin Panas, Dwi Warna dan Hexa Kunci Kemenangan!

Hasil DBL Bogor 2025: Pertarungan Semakin Panas, Dwi Warna dan Hexa Kunci Kemenangan!

Daftar Isi
×


Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-West alias DBL Bogor semakin memanas. Jumat, 12 September 2025, jadi hari penuh drama di lapangan karena empat pertandingan digelar sekaligus. Atmosfer kompetisi terasa semakin sengit, dengan setiap tim menampilkan energi maksimal demi mengamankan tiket menuju babak berikutnya.

Pertandingan pertama langsung jadi sorotan publik. Tim putri Global Prestasi School (GPS) sukses mengalahkan SMA PGRI Cibinong dengan dominasi penuh sejak menit awal. Skor akhir 33-12 seakan menegaskan betapa GPS sudah siap menjadi salah satu penantang serius di DBL Bogor 2025, dengan pertahanan solid dan serangan yang sangat efektif.

Bukan hanya tim putri GPS, tim putra SMA Dwi Warna juga mencuri perhatian lewat duel menegangkan melawan SMAN 9 Depok. Pertarungan berlangsung intens sepanjang kuarter, sebelum akhirnya Dwi Warna berhasil mengamankan kemenangan 36-24. Laga ini menjadi bukti betapa mental juara lebih penting daripada sekadar strategi permainan.

Semangat kompetisi tak berhenti di situ. SMAN 6 Depok alias Hexa juga menampilkan comeback luar biasa saat menantang SMA Sejahtera 1 Depok. Sempat tertinggal sepanjang tiga kuarter, mereka berhasil membalikkan keadaan di kuarter keempat dan menutup laga dengan skor 22-17. Benar-benar kemenangan dramatis yang memanaskan suasana DBL Bogor.

Pertandingan pamungkas hari itu menghadirkan ketegangan antara SMA Avicena Cinere dan SMAN 1 Dramaga. Avicena berhasil unggul tipis dengan skor 23-21. Meski sempat digempur habis-habisan di kuarter ketiga, mereka mampu bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini menegaskan bahwa Avicena bukan tim yang mudah dilemahkan.

Global Prestasi School Putri Tampil Dominan

Kemenangan GPS melawan SMA PGRI Cibinong jelas tidak terjadi begitu saja. Sejak tip off, GPS langsung melaju empat poin tanpa balas, memaksa lawan bermain defensif. Dominasi mereka terlihat jelas di semua lini, dari kecepatan serangan hingga ketangguhan pertahanan yang membuat PGRI Cibinong kesulitan mengembangkan permainan.

Kontribusi besar datang dari Liesdiayu Zovita yang mencetak 9 poin dan 2 steal. Sementara Nazira Vyrani juga tampil gemilang dengan tambahan 8 poin dan 5 steal. Secara keseluruhan, GPS mencatat 15/40 tembakan atau setara dengan akurasi 37 persen—angka yang cukup solid untuk level kompetisi ini.

Dari sisi strategi, pelatih GPS terlihat berhasil mengatur tempo permainan. Mereka tidak terburu-buru dalam menyerang dan memanfaatkan setiap peluang. Hal ini menjadi pelajaran berharga bahwa di DBL, kontrol permainan seringkali lebih menentukan dibanding sekadar kekuatan fisik atau kecepatan semata.

Pertarungan Dwi Warna vs SMAN 9 Depok

Di laga berikutnya, Dwi Warna melawan SMAN 9 Depok menyajikan tontonan sengit. Sejak awal, kedua tim tampil agresif. “Skor keduanya tidak pernah terpaut lebih dari satu poin,” begitu catatan penting jalannya pertandingan. Artinya, penonton benar-benar dibuat tegang hingga akhir laga.

Raden Moch Al Fathir menjadi bintang utama dengan 15 poin dan 6 rebound. Penampilannya menegaskan peran penting seorang pemain yang mampu menjaga mental tim tetap stabil meski dalam tekanan. Torehan Al Fathir ini juga menunjukkan bagaimana dukungan orang tua dan lingkungan bisa mendorong performa maksimal di lapangan.

Di balik kemenangan ini, ada cerita menarik soal bagaimana Dwi Warna belajar dari pengalaman. Mereka sempat kesulitan di kuarter kedua, namun perlahan bangkit di kuarter ketiga dan menutup laga dengan percaya diri. Mental juara benar-benar diperlihatkan tim Bogor ini dalam duel klasik melawan Depok.

Hexa Depok menambah panasnya hari itu lewat comeback yang tak terduga. Bayangkan saja, selama tiga kuarter mereka selalu tertinggal tipis dari SMA Sejahtera 1 Depok. Namun, tambahan 10 poin di kuarter empat berhasil membalikkan keadaan. Pertandingan ini membuktikan bahwa jangan pernah meremehkan semangat juang tim muda.

Momentum itu datang di menit-menit akhir saat Hexa berhasil menutup ruang serangan lawan. Dukungan penonton juga berperan penting dalam membakar semangat mereka. Tak heran jika kemenangan ini terasa spesial, karena bukan hanya soal skor, melainkan tentang perjuangan melawan rasa pesimis.

Kemenangan tipis juga terjadi di laga terakhir antara SMA Avicena Cinere dan SMAN 1 Dramaga. Skor 23-21 memang terlihat sederhana, tetapi jalannya pertandingan begitu menegangkan. Avicena unggul sejak awal, lalu sempat kehilangan momentum di kuarter ketiga, sebelum akhirnya mengunci kemenangan dengan strategi bertahan rapat.

Pertahanan Avicena yang kokoh membuat Dramaga gagal memanfaatkan peluang emas. Meski tekanan lawan cukup berat, mereka tetap fokus dan tidak goyah hingga peluit akhir. Kemenangan ini jadi modal berharga bagi Avicena untuk menghadapi pertandingan selanjutnya dengan rasa percaya diri yang lebih besar.

Tak bisa dipungkiri, DBL Bogor kali ini memperlihatkan betapa ketatnya persaingan antarsekolah. Setiap tim punya cerita, entah tentang dominasi di awal, comeback dramatis, atau kemenangan tipis penuh strategi. Semua kisah itu menjadikan kompetisi ini semakin menarik untuk diikuti hingga akhir.

Kompetisi DBL bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga ruang pembuktian bakat, mental, dan solidaritas. Dari GPS, Dwi Warna, Hexa, hingga Avicena, semua tim menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di level atas. Satu hal pasti, panasnya DBL Bogor baru saja dimulai, dan cerita hebat masih akan berlanjut.

Dengan begitu banyak drama di satu hari pertandingan, wajar jika DBL Bogor 2025 semakin jadi bahan perbincangan hangat. Setiap laga menyuguhkan cerita unik yang memikat penonton. Jadi, tunggu saja—kompetisi ini belum selesai, dan kita mungkin akan menyaksikan kisah epik berikutnya di lapangan.

Kalau bola basket adalah panggung, maka DBL Bogor 2025 jelas sedang menulis naskah terbaiknya—dengan setiap tim sebagai aktor yang tampil penuh emosi dan energi, menciptakan drama olahraga yang sulit dilupakan.

0Komentar