TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Karang Taruna Desa Sukahati Jadi Inspirasi, Lapak Bibit Anggur dan Alpukat Bogor Kian Moncer

Karang Taruna Desa Sukahati Jadi Inspirasi, Lapak Bibit Anggur dan Alpukat Bogor Kian Moncer

Daftar Isi
×


Kiprah Karang Taruna Desa Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, semakin ngeunah untuk dijadikan contoh. Ketua Umum Karang Taruna Budisatrio Djiwandono memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan mereka mengelola Lapak Bibit Perbenihan Anggur dan Alpukat yang terus berkembang pesat sejak berdiri tahun 2010.

Dukungan dari Pusat Pemerintahan

Bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Budisatrio turun langsung meninjau lapak yang berlokasi di Desa Sukahati pada Minggu, 28 September 2025. Kunjungan ini jadi bukti nyata bahwa program Karang Taruna bisa sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Lapak bibit seluas 8.500 meter persegi tersebut kini menjadi pusat pembibitan unggulan. Dikelola Ruslan bersama kader Karang Taruna Kabupaten Bogor, usaha ini memproduksi lebih dari 70 varian anggur impor serta alpukat Garuda Yaksa. Skala produksi yang besar ini menjadikan Desa Sukahati sebagai sentra bibit buah yang diperhitungkan di Jawa Barat.

“Kami sangat mengapresiasi Kang Ruslan dan teman-teman yang konsisten mengembangkan pembibitan sejak 2010. Harapannya semakin banyak anak muda yang berdaya seperti ini,” ujar Budisatrio. Kalimat penuh semangat itu jadi dorongan moral bagi para pemuda yang ingin meniru jejak sukses mereka.

Gus Ipul pun menambahkan pujian dengan gaya khasnya. “Ini kerja nyata yang bisa ditiru. Karang Taruna terbukti berkontribusi langsung pada program prioritas Presiden,” kata Gus Ipul seperti yang dilansir laman Kemensos RI. Ucapan ini menegaskan bahwa semangat gotong royong ala karang taruna layak disebarluaskan.

Omzet Menggiurkan dan Pasar Stabil

Ruslan, sang penggerak utama, menjelaskan lahan seluas 8.500 meter persegi mampu menampung hingga 3.500 pohon. Dengan harga Rp25 ribu per bibit, omzet usaha bisa menembus Rp130–150 juta per bulan. “Permintaan bibit bisa mencapai satu ton per hari. Kami berharap ada dukungan untuk memperluas lahan agar usaha semakin berkembang,” kata Adit, salah satu pengelola.

Selain memproduksi bibit, lapak ini juga rutin menghasilkan buah siap panen dua kali dalam setahun. Hasil panen anggur dan alpukat tidak hanya memenuhi permintaan lokal tetapi juga menarik pembeli dari luar daerah. Strategi ini membuat usaha tetap stabil meski fluktuasi pasar kerap terjadi.

Dalam kunjungan tersebut, Budisatrio, Gus Ipul, dan Agus Jabo turut mencicipi hasil panen anggur serta meninjau teknik grafting anggur untuk menghasilkan kualitas lebih baik. Proses grafting ini disebut-sebut sebagai kunci utama menghasilkan anggur rasa mantap, atau dalam istilah Sunda, “sanes sembarangan”.

Semangat Karang Taruna Desa Sukahati menjadi bukti bahwa anak muda bisa menjadi motor penggerak pemberdayaan sosial sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Inovasi mereka menunjukkan bahwa bisnis pertanian bukan sekadar urusan tani biasa, tetapi juga peluang ekonomi yang bikin haté bungah.

Kiprah ini ibarat pepatah Sunda “ulah waka pundung”, jangan cepat menyerah. Karang Taruna Sukahati telah membuktikan bahwa konsistensi, kreativitas, dan semangat gotong royong bisa mengubah lahan biasa menjadi sumber inspirasi dan penghasilan. Dari kebun anggur hingga peluang cuan, cerita ini menutup manis seperti buah anggur matang: manis, segar, dan bikin ketagihan untuk ditiru.

0Komentar