TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Pemkot Bogor Ngupdate Pasar Jambu Dua, Angkot Kini Masuk Area Pasar

Pemkot Bogor Ngupdate Pasar Jambu Dua, Angkot Kini Masuk Area Pasar

Daftar Isi
×

Setelah keluhan para pedagang Pasar Jambu Dua soal sepinya pembeli sempat jadi bahan omongan wargi Bogor, Pemerintah Kota Bogor akhirnya bergerak cepat. Pemerintah memutuskan untuk membuka jalur baru bagi angkot agar bisa langsung masuk ke area pasar demi menghidupkan lagi denyut jual-beli di sana.

Rencana ini dianggap sebagai angin segar setelah banyak lapak di pasar modern tersebut kehilangan pembeli. Ratusan angkot akan diarahkan untuk melintas langsung ke kawasan Pasar Jambu Dua. Langkah ini diharapkan jadi solusi nyata agar pasar tak lagi sekadar jadi tempat lewat, tapi benar-benar kembali jadi tujuan belanja utama.

Angkot Mulai Dire-routing ke Dalam Area Pasar

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menjelaskan bahwa trayek pertama yang akan dire-routing adalah angkot 08 AKDP, transportasi umum asal Kabupaten Bogor yang biasanya melayani rute Citereup–Pasar Anyar.

“Kalau biasanya dari Simpang Jambu belok kanan, nanti kami luruskan dulu lalu putar balik di Jalan Ceremai dan masuk ke Pasar Jambu Dua,” jelas Sujatmiko, Selasa (4/11/2025).

Menurut Sujatmiko, perubahan rute ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemkot Bogor dan Organda, yang sepakat menjadikan Pasar Jambu Dua sebagai titik singgah baru bagi angkot. Langkah ini diharapkan membuat penumpang otomatis lebih banyak singgah dan berbelanja di pasar tersebut.

Mulai Diterapkan Pertengahan November

Implementasi perubahan trayek ini rencananya dimulai pertengahan November dan akan melibatkan lebih dari 500 kendaraan angkot. “Sekarang kami sedang koordinasi soal portal di mal, supaya bisa dinaikkan sedikit. Jadi angkot bisa mengitari area pasar,” tambahnya.

Dengan begitu, penumpang tak perlu turun jauh dari pasar. Mereka bisa langsung mengakses area belanja tanpa repot menyeberang atau jalan kaki jauh. Ini dianggap langkah cerdas untuk meningkatkan traffic pengunjung dan membantu pedagang kembali mendapatkan pembeli.

Angkot 08 AKDP bakal menjadi trayek pertama yang resmi melintasi pasar modern tersebut. Tak berhenti di situ, Dinas Perhubungan juga tengah menyiapkan trayek tambahan, termasuk angkot 08A, yang masih dalam tahap koordinasi agar bisa ikut masuk ke jalur pasar.

Langkah ini bukan cuma perkara transportasi, tapi juga strategi ekonomi. Dengan memperbaiki akses publik, Pemkot berharap perputaran uang di kawasan pasar meningkat. Banyak pedagang mengaku sudah lama berharap kebijakan semacam ini diterapkan agar pasar tak kalah dari pusat perbelanjaan modern.

Selain memperbaiki akses transportasi, kebijakan ini diyakini dapat menaikkan omset pedagang yang menurun akibat sepinya pengunjung. “Pasar Jambu Dua sekarang sudah bersih, lengkap, dan representatif. Apalagi menjelang Ramadan, kami ingin tempat ini jadi pilihan belanja warga Bogor Utara dan Tanah Sareal,” tutur Sujatmiko.

Ia menegaskan, kebijakan ini bukan semata soal lalu lintas, melainkan juga bentuk nyata dari upaya mendorong roda ekonomi warga. “Tujuannya satu, yakni menghidupkan kembali pasar dan perputaran ekonomi masyarakat Kota Bogor,” ujarnya mantap.

Bagi Pemkot, menghidupkan pasar tradisional bukan sekadar proyek jangka pendek, tapi bagian dari misi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi lokal. Karena bagi urang Bogor, pasar bukan cuma tempat jual beli, tapi juga ruang sosial tempat cerita, tawa, dan kehidupan berputar.

Di tengah derasnya arus modernisasi, Pasar Jambu Dua kini bersiap kembali berdetak. Siapa tahu, langkah kecil dari trayek angkot yang berubah arah ini justru jadi tanda bahwa semangat ekonomi rakyat Bogor belum padam—ibarat pepatah Sunda, “leuleus jeujeur, liat tali”—lunak tapi kuat menahan kehidupan.


0Komentar