TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Polres Bogor Resmi Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025, Fokus Pengurangan Pelanggaran dan Kecelakaan

Polres Bogor Resmi Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025, Fokus Pengurangan Pelanggaran dan Kecelakaan

Daftar Isi
×


Polres Bogor resmi memulai Operasi Zebra Lodaya 2025 pada 17 hingga 30 November mendatang dengan pola patroli mobile di hari pertama. Pola ini dipilih agar pengawasan lalu lintas lebih fleksibel, efektif, dan mampu menjangkau titik rawan pelanggaran, sehingga masyarakat merasa lebih aman saat melintas, ulah poho selalu tertib.

Pola Pelaksanaan Operasi

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto menjelaskan bahwa kegiatan Operasi Zebra Lodaya 2025 berjalan dua sesi, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB lalu dilanjutkan kembali sore hari menjelang magrib. Pola dua sesi ini dibuat untuk menyesuaikan mobilitas warga yang cenderung padat pada jam-jam tertentu sehingga pemantauan tetap optimal setiap harinya.

“Untuk selang operasi zebra ini dimulai dari pagi jam 9 sampai 12 dilaksanakan patroli dari mulai jalan tegar beriman, edy yoso, ipik gandamana, soekarno-hatta, jakarta-bogor itu dilaksanakan patroli mobile terus dari jam 9-12. Kemudian dilanjutkan dari jam 3 sampai 6 sore,” kata dia. Patroli mobile ini diharapkan meningkatkan efektivitas pengawasan tanpa mengganggu arus lalu lintas masyarakat.

Proporsi Kegiatan Operasi

Ia menegaskan bahwa Operasi Zebra Lodaya 2025 dilaksanakan dengan pembagian 40 persen kegiatan preemtif, 40 persen preventif, dan 20 persen represif. Komposisi ini dibuat agar pendekatan edukasi dan pencegahan tetap menjadi fokus utama, sementara tindakan tegas dilakukan hanya pada kasus tertentu demi menjaga disiplin berlalu lintas, sing salamet di jalan.

“Nah, 20 persen itu kan bagian dari dua kegiatan tadi, refresif penindakan pelanggaran. Dibreakdown lagi 20 persen kegiatan refresif itu dgn 95 persen etlet, 5 tilang manual,” jelas dia. Skema tersebut memastikan penindakan tetap proporsional dan tidak membebani masyarakat, namun tetap menjaga keamanan publik secara konsisten di lapangan.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa sebanyak 185 personel diturunkan dalam Operasi Zebra Lodaya 2025. Seluruh personel dibagi ke tiga sektor penindakan yaitu preemtif, preventif, dan represif. Pembagian ini bertujuan menjaga efektivitas operasi agar seluruh wilayah sasaran tetap terpantau secara merata, tanpa ada titik yang luput dari pengawasan petugas harian.

“Bagi masyarakat di Kabupaten Bogor pada saat pelaksanaan oeprasi zebra itu targetnya untuk mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, serta fatalitas korban laka lantas, maka dihimbau untuk slalu tertib dalam berlalulintas,” tutup dia. Dengan semangat kolaboratif, operasi ini diharapkan menciptakan arus lalu lintas lebih aman, rapi, dan sauyunan demi keselamatan bersama.

0Komentar