Di balik hiruk-pikuk jalan tol, kabar duka datang dari Jagorawi. Seorang pengemudi taksi online bernama Ujang Adiwijaya ditemukan tewas di Km 30 Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat. Mobil miliknya diduga kuat dicuri oleh pelaku yang kini masih misterius.
"Diambil mobilnya dicuri," ujar Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Rabu (12/11/2025). Polisi pun langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa dalang di balik tragedi ini.
Dugaan Perampokan di Balik Kasus Ujang
Wikha menjelaskan, korban diketahui sebagai pengemudi taksi online setelah penyidik melakukan pendalaman kasus. Hasil awal menunjukkan indikasi kuat adanya unsur kejahatan. "Itu kemungkinan besar dari hasil lidik (penyelidikan) itu dia driver taksi online," jelasnya tegas.
Penemuan jasad Ujang terjadi pada Senin (10/11) sore. Tubuhnya tergeletak di area rerumputan di pinggir Tol Jagorawi. Lokasinya cukup tersembunyi, membuat warga sekitar tak langsung menyadari adanya tubuh manusia di sana.
Kondisi korban membuat siapa pun yang melihat bakal ngagerem, istilah Sunda untuk menggambarkan rasa ngeri. Kedua tangan, kaki, dan mulut korban terikat, memperlihatkan tanda-tanda kekerasan yang tidak manusiawi. Ia ditemukan dalam posisi terlentang, seperti seseorang yang dibiarkan begitu saja setelah dirampas kehidupannya.
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Penemuan Mayat
Saksi mata bernama Dudi Darmawan (43) menjadi orang pertama yang melihat tubuh tak berdaya itu. Ia masih terlihat shock saat bercerita. "Pas saya lihat ternyata bukan orang sini (korban), terus posisi mayat itu posisi tidur ke atas, jarak dari jalan itu sekitar 2 meter dari pagar tol. Pas saya lihat ada luka lebam di hidung, keluar darahlah masih segar darahnya," kata Dudi, kepada wartawan di lokasi, Selasa (11/11).
Pengakuan Dudi memperkuat dugaan bahwa korban sempat disiksa sebelum kehilangan nyawanya. Luka di hidung dan darah segar jadi tanda jelas bahwa kekerasan terjadi tak lama sebelum tubuhnya ditemukan. Kasus ini pun membuat masyarakat sekitar merasa was-was, bahkan beberapa warga memilih tidak melintas sendirian di area tol itu pada malam hari.
Kini, jenazah Ujang telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematiannya. Penyelidikan pun terus digencarkan demi menemukan siapa pelaku di balik kasus tragis ini.
Meski begitu, rasa kehilangan tetap terasa. Bagi rekan-rekan sesama pengemudi, Ujang dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, dan jarang mengeluh. Kini, hidupnya terhenti di jalan yang selama ini menjadi saksi perjuangannya mencari nafkah.
Warga berharap polisi bisa segera mengungkap misteri ini. Di tengah derasnya arus jalan tol, kisah Ujang seakan jadi pengingat: di balik setir dan layar aplikasi, nyawa manusia tetap yang paling berharga. Seperti kata pepatah Sunda, hirup mah kudu eling jeung waspada—hidup harus selalu ingat dan hati-hati.

0Komentar