Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tengah menyiapkan pembangunan Siliwangi Teater dan Alun-Alun Tegar Beriman sebagai ruang publik anyar yang dirancang untuk memacu kreativitas serta aktivitas warga, khususnya generasi muda yang makin reugreug dengan berbagai kegiatan seni dan ekraf di daerah tersebut.
Revitalisasi Ruang Seni untuk Generasi Kreatif
Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Senin, menyebut langkah ini sejalan dengan meningkatnya semangat berkesenian warga yang terlihat melalui agenda ekraf lokal. Ia menegaskan pembangunan ini menjadi bukti nyata bahwa ruang ekspresi harus berkembang seiring gairah masyarakat yang terus ngabret mengikuti dinamika zaman.
Ia menjelaskan revitalisasi gedung kesenian akan dimulai tahun depan, termasuk pembangunan Siliwangi Teater sebagai pusat pertunjukan seni yang dapat dimanfaatkan semua warga, terutama komunitas budaya dan pelaku ekonomi kreatif yang selama ini menjadi motor penggerak kegiatan kreatif di Kabupaten Bogor.
“Sebentar lagi kita juga akan punya satu tempat baru, namanya Siliwangi Teater. Fasilitas ini memastikan adanya ruang bagi semua anak untuk berkesenian dan berkreasi,” ujarnya. Penegasan ini menandai komitmen pemerintah menghadirkan ruang kreatif yang lebih modern dan inklusif bagi masyarakat luas.
Transformasi Lapangan Menjadi Alun-Alun Terbuka
Pemkab Bogor juga menyiapkan transformasi Lapangan Tegar Beriman menjadi Alun-Alun Tegar Beriman. Area ini dirancang tanpa pagar agar lebih terbuka dan langsung berhadapan dengan Masjid Agung Baitul Faizin, sehingga menciptakan lanskap ruang publik yang lebih ramah, luas, dan someah untuk seluruh kalangan.
Dia mengharapkan desain tersebut membangun ruang publik yang inklusif, mudah diakses berbagai kelompok, serta mampu menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan rekreasi warga. Dengan ruang yang terbuka, pemerintah menilai aktivitas masyarakat dapat berkembang lebih bebas dan positif.
“Fasilitas-fasilitas publik ini akan menjadi ruang menikmati kehidupan yang layak dan sejahtera, serta menjadi pendorong bagi ekosistem seni dan budaya di Kabupaten Bogor,” katanya. Dengan visi ini, Pemkab berharap ruang publik baru menjadi simbol kolaborasi kreativitas yang terus tumbuh dinamis. Pada akhirnya, ruang-ruang baru ini akan menjelma seperti denyut nadi kota yang mengalirkan energi segar—penutup yang hadir seunik embun pagi yang jatuh tanpa suara.

0Komentar