Peluang Usaha di Rumah dengan Ternak Jangkrik

Jangkrik rupanya sekarang sudah menjadi salah satu komoditas yang banyak dicari. Dan itu sebabnya jangan heran kalau dari binatang sejenis serangga ini Anda bisa membuka sebuah peluang usaha di rumah dengan hasil yang tidak mengecewakan.

Tentu saja dengan cara pemeliharaan yang relatif yang mudah  dan modal yang relatif kecil. Sedikit mengejutkan memang binatang serangga malam yang berisik itu bisa menjadi satu potensi usaha yang sangat menarik dan menguntungkan.

Malah tidak sedikit orang yang mendulang hasil besar dari usaha ternak jangkrik ini, tidak bisa dikatakan kecil karena beberapa bisa mencatatkan keuntungan sampai puluhan bahkan ratusan juta. Sulit dipercaya rasanya memang, dari si berisik ini Anda bisa menghasilkan keuntungan sebesar itu.

Ternyata ada pasar yang sangat besar untuk jangkrik segar bahkan jangkrik hidup. Permintaan tertinggi datang dari pasar penggemar burung kicauan dan ayam jenis jawara kokok. Konon dengan memberikan burung dan ayam ini pakan jangkrik secara rutin akan membantu mereka meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan.

Tidak hanya pasar penggemar burung saja, rupanya para penggemar ikan juga meyakini pakan jangkrik bisa membantu mencerahkan warna ikan. Itu sebabnya banyak orang yang mengatakan jangkrik adalah pakan bagi para jawara kompetisi.

Dan itu pula sebabnya permintaan untuk jangkrik menjadi demikian  menjulang. Saat ini saja harga perkilo jangkrik hidup bisa mencapai 50 ribu sampai 70 ribu.

Dengan harga jual demkian tinggi, seorang pelaku usaha ternak jangkrik di kawasan Sleman Yogyakarta mengaku bisa menjual sampai 10 kilo perhari.  Angka yang hampir sama juga diakui oleh seorang peternak jangkrik asal kota Purbalingga.  Itu artinya hampir merata kebanyakan produsen mendapatan permintaan yang hampir serupa.

Menariknya usaha ini bisa Anda buka dengan cara murah meriah. Cukup dengan membuka sebuah kolam kecil di salah satu sudut pekarangan rumah Anda, luasnya bisa tak lebih dari 1 m2.

Anda hanya perlu memastikan kolam relatif redup dan tidak banyak mendapat sinar matahari. Anda bisa tambahkan semak atau dedaunan untuk perindang kolam. Tambahkan pasir sebagai alas dan tempat bersembunyi.

Masukan sekitar 50 ekor indukan jangkrik dan biarkan mereka begitu saja secara alami. Karena mereka mudah sekali membiakan diri dan menghasilkan telur. Telur ini bisa Anda temukan di beberapa dahan atau pinggiran kolam dengan warna putih bening kecil.

Setelah Anda menjumpai telur, pindahkan telur pada kolam yang lebih kecil dan pastikan berada dalam lingkungan yang hangat tetapi tetap hindari pencahayaan berlebihan, karena pada dasarnya telur bersifat sedikit transparan dan cahaya berlebihan mengganggu kenyamanan bayi jangkrik dalam cangkang telur.

Semprotkan air dengan tekanan rendah untuk menjaga kelembaban telur. Setelah 15 hari biasanya jangkrik muda akan menetas dan bisa Anda pelihara sampai sekitar 20 hari untuk bisa Anda panen. Pada tahap 20 hari ini penting bagi Anda menjaga kebersihan kandang atau kolam karena pada usia muda jangkrik rentan untuk mati dan sakit. Beri pakan yang cukup dengan dedak halus dan dedaunan.

Prosesnya sekias terkesan rumit, tetapi sebenarnya relatif mudah. Karena proses pembiakan hampir tanpa campur tangan manusia. Anda hanya perlu menjaga telur jangkrik dan jangkrik muda saja yang juga tidak terlalu rewel. Dan yang lebih menarik, dari 50 ekor indukan ini dalam satu bulan Anda bisa menghasilkan setidaknya 15 kilo jangkrik dewasa siap konsumsi untuk Anda jual tiap bulan.

Padahal untuk membangun sebuah kandang atau kolam kecil pemeliharaan, kolam telur dan kolam pembesaran Anda hanya membutuhkan modal tak lebih dari 500 ribuan. Tambah modal untuk membeli 50 indukan modal awal Anda bahkan tidak akan sampai 1 juta. Namun hasil Anda dalam satu bulan relatif menarik bukan?

Ini bila Anda hanya memiliki lahan kecil di rumah Anda. Sehingga hanya mampu menampung sedikit indukan dalam kolam. Bayangkan usaha ternak jangkrik yang menggunakan lahan pekarangan lebih luas setidaknya bisa menampung sekitar 20 kandang.

Seperti yang kini dijalankan Prawito seorang pria asal Sleman yang menggunakan lahan belakang rumahnya sebagau ternak jangkrik untuk 20 kolam. Dalam satu bulan Prawito menghasilkan setidaknya 120 kilo jangkrik dewasa siap panen.

Tidak heran kalau dari usaha jangkriknya saja prawito bisa menghasilkan omset sampai 7 jutaan tiap bulan.  Beruntung lahan belakang rumah Prawito masih sangat luas dan dengan sekedar membuat bedeng, Prawiot membuka setidaknya 20 kandang pada lahan tersebut.

Cerita berbeda diutarakan oleh seorang pelaku peluang usaha di rumah dengan produk jangkrik ini asla Purbalingga. Beliau hanya menggunakan ruang bekas garasi di samping rumahnya. Agus Arman bisa menjual sampai lebih dari 150 kilo tiap bulan dari 25 kandang buatan miliknya.

Dengan lahan sempit seluas 10 m2 saja yang dimilikinya, Prawito menggunakan kandang khusus yang bertingkat sehingga ruang sempitnya di belakang rumah muat kandang lebih banyak.


Bagaimana dengan ide peluang usaha di rumah dengan ternak jangkrik ini? Biar berisik ternyata jangkrik tetap memiliki sisi komersial yang cocok untuk menjadi ide usaha Anda bukan?

0 Komentar