Usaha Bakso Bakar, Kecil tapi Menguntungkan
Belakangan ini sedang muncul tren
jajanan baru yang cukup banyak diminati konsumen dari segala kalangan. Tidak
hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Apalagi kalau bukan
jajanan bakso bakar.
Semakin hari semakin banyak saja
orang mulai membuka usaha sebagai penjaja bakso bakar di berbagai kota, mulai
dari penjaja keliling sampai warung yang lebih permanen. Hal ini menjadikan
bakso bakar sebagai peluang usaha kecil yang menarik dan menguntungkan.
Meski hanya jajanan ringan, tetapi
bakso bakar ini tetap menjadi favorit di masyarakat belakangan ini. Fenomena
tren jajanan bakso bakar ini ternyata bisa menjadi satu contoh usaha kecil yang
menguntungkan dan potensial. Seperti yang kini dijalankan oleh seorang ibu 37
tahun asal Kota Kebumen Jawa Tengah, bernama Pujianti.
Menemukan fakta semakin banyak saja
peminat bakso bakar, ibu dua anak ini menjajal untuk ikut-ikutan menjajal usaha
bakso bakar rumahan kecil-kecilan. Tetapi ibu muda ini tidak sekonyong-konyong
membuat usaha tanpa riset, ternyata bahkan untuk menjalankan usaha kecil beliau
menyadari betapa pentingnya sebuah riset sederhana untuk mematangkan usahanya.
Riset awalnya adalah dengan membeli
beragam bakso bakar yang dijajakan sekitar kawasan rumahnya, baik itu oleh
penjaja keliling atau warung bakso bakar. Setelah itu beliau juga sempat
berkonsultasi dengan penggilingan daging di pasar untuk bisa menemukan adonan
yang paling tepat untuk bakso bakar yang tepat.
Rupanya untuk bisa membuat bakso
bakar yang enak, Anda tidak bisa menggunakan bakso standar untuk bakso kuah.
Beruntung Ibu Puji melakukan riset di awal dan mendapatkan trik khusus membuat
adonan bakso yang lebih sesuai untuk sajian bakso bakar dengan komposisi
tepung, daging dan bumbu yang lebih tepat.
Tidak hanya masalah adonan bakso, Ibu
Puji juga melakukan beberapa ujicoba untuk menemukan resep bumbu oles bakso
bakar yang tepat dan nikmat, namun tetap cocok untuk dijual dengan harga sesuai
pasaran, seribu rupiah pertusuk isi 4 butir bakso.
Perlu proses sekitar 1 bulan untuk
Ibu Puji melakukan riset sampai akhirnya dengan modal hanya 550 ribu, Ibu Puji
memulai usaha kecilnya ini. Dari modal ini beliau alokasikan untuk persiapan
usaha 400 ribu dan bahan baku sebensar 150 ribu.
Beliau membeli beberapa peralatan
seperti tungku pembakaran sate, wadah bumbu, dan panggangan jaring. Beruntung
beliau sudah memiliki mesin pendingin dengan kapasitas memadai untuk menyimpan
bakso siap masaknya.
Beliau juga menjalin kerjasama dengan
penggilingan bakso untuk mensuplai bakso sesuai dengan adonan yang dia minta.
Ini membantunya selalu bisa mendapatkan suplai bakso setiap hari untuk
kebutuhan usaha bakso bakarnya ini.
Inilah contoh usaha kecil yang memang
menjanjikan, dalam 4 hari saja, beliau sudah bisa menjual 100 tusuk. Dan kini
dalam tiap harinya Ibu Puji bisa menjual tak kurang 70 tusuk bakso bakar. Omset
hariannya bisa lebih dari 70 ribu perhari atau sekitar 2 jutaan tiap bulan.
Belum lagi kalau beliau mendapat
pesanan khusus dari konsumen seperti untuk acara ulang tahun dan pernikahan.
Beliau pernah mendapat pesanan sampai 3000
tusuk dari pesanan untuk hidangan gubukan resepsi pernikahan.
Ini berkat usaha kerasnya dalam
mempromosikan usaha bakso bakar kecil-kecilannya. Beliau rajin berpromosi ke
tetangga sekitar rumahnya untuk menarik konsumen datang ke warung
kecilnya. Untuk lebih menarik lagi, Ibu
Puji juga membuat spanduk khusus untuk beliau pasang di teras rumahnya, tempat
beliau membuka warung kecil Bakso bakarnya ini.
Beruntung lokasi rumah Ibu Puji cukup
banyak menjadi tempat lalu lalang kendaraan, terutama dari kalangan anak
sekolah. Ini sangat membantunya meningkatkan penjualan. Apalagi memang baik
bakso yang digunakan maupun bumbu yang diracik Ibu Puji lebih berkualitas dan
lebih mengutamakan rasa dari kebanyakan penjaja bakso bakar biasa. Ini
membuatnya lebih kuat untuk bersaing di pasaran.
Bagaimana sebenarnya perhitungan
biaya, modal dan keuntungan dari contoh usaha kecil bakso bakar ini? Berikut
rincian yang kami kutip langsung dari keterangan Ibu Puji.
Modal Awal
Tungku pembakaran : Rp.
40.000,-
Jaring panggangan : Rp.
15.000,-
Wadah-wadah : Rp. 150.000,-
Spanduk : Rp. 120.000,-
Meja dan kursi : Rp. 75.000,-
TOTAL MODAL Rp. 400.000,-
Biaya Produksi tiap 3 hari
Bakso siap pakai ( 250 tusuk)
: Rp. 125.000,-
Bumbu-bumbu : Rp. 50.000,-
Kemasan plastik : Rp. 10.000,-
TOTAL Rp. 185.000,-
Penjualan @ Rp1000 Rp. 250.000,-
Total keuntungan per 3 hari Rp.
65.000,-
Dari hasil perhitungan keuntungan
rata rata per 3 hari di atas, maka keuntungan rata-rata tiap bulan dari contoh
usaha kecil bakso bakar ini bisa mencapai Rp 650.000. Dari sini Anda bisa
lihat, Ibu Puji sudah bisa menutup modalnya hanya dalam tempo beberapa minggu
saja. Padahal angka ini belum termasuk pesanan di luar penjualan reguler yang
kadang bisa terjadi setidaknya 2 -3 kali dalam 2 bulan.
Bagaimana menurut Anda contoh usaha
kecil satu ini? Dengan modal super murah meriah Anda bisa mengeruk hasil besar.
Dan menariknya, sebenarnya kesuksesan kecil yang diraih Ibu Puji hanya bermodal
kepekaan dalam melihat tren di masyarakat dan kemampuannya membuat produknya
lebih baik di pasar dari kebanyakan produk lain.
0 Komentar