Menilik Bisnis Lampu Hias Khas Timur Tengah di Kampung Arab Bogor

Negara-negara di jazirah Arab terkenal dengan ornamen lampu hiasnya yang cantik dan unik.
Untuk melihat keindahan lampu tersebut, tidaklah perlu ke Timur Tengah.
Cukup berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Disana, Anda akan melihat banyak toko-toko bernuansa Timur Tengah yang menjual lampu hias dengan ornamen Arab.
Usaha di sini tumbuh dan berkembang memanjakan turis Timur Tengah yang biasa disebut orang Arab oleh penduduk lokal.

Kawasan Arab itu berdiri di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Daerah ini memang dikenal sebagai Kampung Arab.
Nah, aneka lampu hias dengan ornamen Arab yang dijual di tempat ini ternyata diproduksi oleh ratusan warga di sebuah kampung kecil di Desa Jambudipa, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur.
Saban bulannya, mereka juga mengirim ribuan lampu ke Arab, Turki, dan negara-negara di Eropa Timur.
Sutrisna, salah satu produsen lampu mengaku bisa membuat 300 pieces lampu setiap bulan.
Harganya bervariasi tergantung ukuran. Untuk lampu dengan ukuran sekitar 10 centimeter (cm) x 10 cm x 30 cm dihargai Rp 70.000.
Ia membuat pula lampu gantung besar dengan tinggi sekitar 1 meter.
Harganya mencapai Rp 1,5 juta per pieces.
Rata-rata omzet per bulan yang didapatnya mencapai Rp 60 juta.
Sayangnya akhir-akhir ini harga bahan baku tidak kunjung turun.
"Tahun 2015 kemarin, karena dolar naik harga kuningan menjadi mahal. Dari biasanya Rp 40.000 per lembar sekarang jadi Rp 50.000," keluhnya.
Ia juga mengeluhkan sulitnya mencari kaca es. Kaca es adalah kaca dengan ornamen-ornamen timbul.
"Tidak tahu kenapa di semua toko bangunan di Cianjur sudah tidak ada. Bahkan saya juga sudah mencari ke Bandung," imbuhnya.
Pengusaha lain, Imam Rohmadi mengeluhkan hal yang sama.
Mengenai kenaikan harga bahan baku, ia menyiasatinya dengan menaikkan harga jual sekitar 20 persen dari harga awal.
"Kan selama ini kami memasok dari Glodok, Jakarta Barat. Jadi terpengaruh mahalnya harga BBM juga," imbuhnya.