Sistem Satu Arah Berpotensi Perparah Kemacetan Kota Bogor

Minimnya persiapan, khususnya terkait pembenahan infrastruktur jalan, menjelang pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) pada 1 April 2016, berpotensi memperparah kemacetan di Kota Bogor.

Hal tersebut mengingat satu bulan sebelum dilakukannya uji coba SSA ini, Pemerintah Kota Bogor hanya fokus pada sosialisasi kebijakan yang bertujuan mengatasi kemacetan di pusat kota.

Dari pantauan Okezone, rute SSA di seputaran KRB yakni Jalan Ottista, Juanda, Jalak Harupat dan Pajajaran nyaris tak ada perubahan, baik itu pelebaran jalan di pusat kota maupun di jalur yang terdampak dari pengalihan arus.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik Sosial dan Politik Universitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhamadiyah Bogor, Yus Fitriadi, Pemkot Bogor masih kurang persiapan, dan kebijakannya terkesan terburu-buru dalam memberlakukan SSA.

"Saya sendiri melihat kebijakan ini terkesan mendadak, tanpa memiliki perencanaan berbaris riset. Program SSA ini seperti besifats sporadis, sehingga wajar masih banyak masyarakat yang kurang paham paham dengan sistem ini," katanya, Kamis (31/3/2016).

Yus menambahkan, karena kebijakan ini diberlakukan di pusat kota, dan banyak masyarakat yang merasakan dampaknya, seharusnya Pemkot mengkaji ulang dengan memfokuskan pada pembenahan infrastruktur, dan mengkaji ulang dengan terlebih dahulu mempersiapkan masterplan atau blueprint.

"Segala kebijakan harus adanya perencanaan berbasis riset yang hasilnya berupa masterplan, dari situ bisa diketahui nilai anggaran yang dibutuhkan. Tapi, sekarang terkesan tertutup. Sehingga jelas indikasinya bahwa program ini bersifat mendadak, dan jika terus dipaksakan malah akan memperparah atau menambah kemacetan," tambahnya.

Selain pembenahan infrastruktur dengan pelebaran jalan, dan penertiban pedagang kaki lima (PKL), kebijakan yang dicetuskan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ini dinilai akan sia-sia, jika tidak dibarengi dengan law enforcement atas peremajaan kendaraan, dan pengurangan kendaraan yang sudah tak layak.

"Kemudian jika PKL masih saja terus dibiarkan memadati badan jalan dan pedestrian, saya pesimis program ini dapat mengurangi masalah kemacetan di pusat Kota Bogor," jelasnya.

Pemberlakuan SSA ini sendiri sedianya dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB, Jumat besok. Wali Kota Bima Arya dalam kesempatannya menjelaskan, dalam satu hari ini akan berada di lapangan untuk memantau kesiapan menjelang diberlakukan SSA.