Angkot Pakai Tarif Lama, Lapor ke DLLAJ Kabupaten Bogor

Kendati harga bahan bakar minyak (BBM) turun menjadi Rp 6.450 per liter, namun sejumlah angkota di Kabupaten Bogor tidak menurunkan ongkosnya dan bertahan di harga lama.

“Ongkos angkot masih tetap, saya biasa kalau dari Laladon naik 32, sopir sering minta Rp 8000. Saya bayar aja,” aku Rafli, salah seorang penumpang, Kamis (21/4/2016).

Sementara penumpang angkota 34 jurusan Bojonggede-Cibinong, Nina Abdullah, mengatakan tidak ada penurunan tarif angkot meski harga BBM turun. Buktinya dari Bambu Kuning Bojonggede menuju Cibinong City Mall (CCM) Cibinong ia tetap dikenakan tarif Rp 5000.

”Pengennya sih bensin turun, ongkos angkutannya juga turun,”harap Nina.

Menangapi hal ini, Kepala Dinas DLLAJ Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengaku telah memberikan warning untuk memproses angkut yang tidak turunkan ongkos angkutnya.

“Angkot yang masih bertahan dengan tarif lama, kita akan proses. Tolong kalau ada angkutan yang kaya gitu, kalian catat nomor polisinya, foto angkotnya, bila perlu catat nama supirnya, untuk kita tindak,” kata Bibin, panggilan akrab Soebiantoro.

(rim/pojokjabar)