Meski pelaksanaan Ujian Nasional SMA sudah berkahir, namun kabar adanya bocoran soal UN berbasis online di Kota Bogor, membuat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman, meradang. Bahkan dia mengaku siap melepaskan jabatannya jika terbukti kebenaran berita tersebut.
“Saya pertaruhkan jabatan, jika ada soal UN berbasis online bocor, saya siap mundur,” tegasnya, Rabu (13/4/2016).
Menurutya, isu bocoran soal UN selalu terjadi setiap pelaksanaan UN. “Tapi, tak pernah dapat dibuktikan!” tandasnya.
Menurutnya, soal UN berbasis komputer didistribusikan langsung lewat server dari kementerian, sementara untuk berbasis kertas dikawal aparat keamanan. “Saya sendiri yang memantau saat soal datang. Saya langsung membuka itu disaksikan wartawan dan satuan pendidikan. Saya juga berdoa supaya ada petunjuk bimbingan,” katanya.
Kabar ada bocornya soal UN ini berawal dari curhatan dosen Institut Pertanian Bogor, Ernan Rustandi di akun facebook-nya. Curhatan itu muncul karena anaknya di SMAN 1 Kota Bogor, menjadi salah satu korban dari kebocoran itu.
Dalam lamanya di facebook, Ernan menuding adanya kebocoran soal ujian di SMA 1 Bogor dan anaknya diejek teman-temannya karena ‘sok jujur’ dan tidak mau menggunakan bocoran jawaban.
Tudingan staf pengajar IPB inilah yang membuat Kepala Disdik Kota Bogor ini gerah. “Jangan main tuding. Tunjukan fakta dan buktinya. Pasti kami, tindaklanjuti. Jika ada staf, guru atau akibat kelalaian saya, kami siap menerima sanksi termasuk dipecat,” tukasnya.