Kejar Piala Adipura, Kota Bogor Genjot Bank Sampah

Pemerintah Kota Bogor menargetkan pembentukan 70 bank sampah dan 16 tempat pengolahan sampah "3R" hingga tahun 2018 mendatang. Target ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi sampah hingga 20 persen dari sumbernya.

Kepala Bidang Pembinaan Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Dian Herdiawan, Rabu 6 April 2016 mengatakan, hingga Maret 2016 lalu sudah ada 12 TPS "3R" dan 31 bank sampah yang tersebar di enam kecamatan. Selain mengurangi sampah dari sumbernya, kegiatan ini juga sekaligus mendukung perolehan Piala Adipura tahun ini.

"Penilaian Piala Adipura cukup meningkat dengan adanya bank sampah dan TPS 3R. Pada 2014 nilai pengelolaan sampah 3R adalah 70, tetapi di tahun 2015 meningkat 15 poin menjadi 85," ungkap Dian.

Untuk pembangunan TPS 3R dan bank sampah, tahun ini Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran senilai Rp 300 juta dari APBD Kota Bogor, Rp 500 juta dari bantuan provinsi dan Rp 600 juta berasal dari bantuan pusat melalui Dirjen Ciptakarya Kemenpera. Menurut Dian, TPS 3R dan bank sampah diprioritaskan untuk mengelola sampah organik serta 74 persen sampah di permukiman.

Saat ini, volume sampah di Kota Bogor mencapai 2.800 meter kubik per hari. Dari jumlah itu, baru sekitar 70 persen yang bisa diangkut armada sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor ke TPA Galuga. Sisanya menumpuk di pasar, permukiman, dan dibuang di sungai.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan perlu adanya keterlibatan aktif dari masyarakat untuk menyukseskan program ini. “Seperti memilah sampah organik dan nonorganik dari rumah masing-masing, karena cara itu sangat membantu meringankan pengangkut sampah dalam menangani sampah,” katanya.