Kota Bogor Jadi Finalis IDEA 2016

Sebanyak 20 finalis kota/kabupaten se-Indonesia bersaing memperebutkan posisi sebagai yang terbaik dalam ajang Indonesia Digital Economi Award (IDEA) 2016 yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (11/05/2016).

Sebagai salah satu finalis, Kota Bogor bersaing dengan puluhan kota lainnya se-Indonesia.

Penggagas kegiatan yang juga founder dari Markplus Inc, Hermawan Kertadjaya mengungkapkan, penghargaan tersebut sengaja diberikan untuk mengapresiasi kota-kota di Indonesia yang dengan intens dan masifnya menerapkan dan memanfaatkan teknologi informasi di masing-masing kotanya.

“Ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan, sebagai award untuk kota-kota yang rajin digitalisasikan kotanya,” ujar Hermawan.

Dalam memberikan penilaian terhadap program penerapan teknologi informasi dan presentasi yang disampaikan oleh para kepala daerah yang masuk ke dalam 20 finalis, penyelenggara menunjuk Ricardus Eko Indrajit sebagai ketua dewam juri.

Selain itu ada pula Bambang Dwi Anggono perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jaludi dari Kementerian Dalam Negeri, dan Teguh Prasetyo yang mewakili Masyarakat Telematika.

Dalam ajang ini, Walikota Bogor Bima Arya hadir dan mempresentasikan penerapan teknologi informasi dengan segala perkembangan dan kemajuannya yang telah menerapkan di hampir semua bidang.

Selain itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil pun turut hadir bersama belasan kepala daerah lainnya serta Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara.

Indonesia Digital Economy Award 2016 (IDEA) dalam rangkaian Jakarta Marketing Week 2016. IDEA menjadi sebuah wadah apresiasi terhadap pelaku bisnis dan juga pemerintah baik tingkat kota dan kabupaten yang telah menerapkan sistem digital dalam pemerintahannya.

Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang mencanangkan bahwa ke depannya Indonesia harus menjadi poros ekonomi digital di Asia.

Hal ini memunginkan dengan adaptasi Internet dan teknologi di Indonesia yang cepat dan juga bermunculan digital company beserta tata pemerintahan yang menganut digitalisasi.

Eko Indrajit sebagai perwakilan dari dewan juri IDEA 2016 menyampaikan baik dari sektor bisnis dan pemerintahan memiliki keunggulan masing-masing yang bisa diterapkan.

Dengan banyaknya peserta yang menyampaikan gagasan beserta ide terkait digitalisasi di Indonesia, Eko meyakini bahwa kedepan Indonesia tidak akan kalah dengan negara-negara lain.

“Yang terpenting gagasan dan ide mereka dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkas Eko.

(ind/*)