Jembatan Sementara Cipamingkis Masih Aman dan Terus Dijaga


Amblasnya Jembatan Cipamingkis penghubung Bogor-Cianjur, membuat para wisatawan yang menyasar tempat wisata di Cariu dan Jonggol harus lebih berhati-hati, khususnya pengendara motor.

Pasalnya, jembatan sementara dari bambu yang dibuat warga Desa Jonggol itu cukup menghawatirkan. Sebab, pengaman sisi kanan dan kiri dipastikan tidak akan mampu menahan beban kendaraan.

Meski berbahaya, warga terpaksa melalui jalur alternatif itu lantaran tidak ada jalan lain. Seperti Sumardi (36), pengendara asal Citeureup yang kemarin ingin ke Cianjur.

Dia mengaku terpaksa melalui jembatan bambu itu karena tak ada alternatif lain. “Istri dan anak terpaksa saya turunkan untuk memperingan beban. Saya takut jatuh,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (01/05/2017).

Jika tidak lewat jembatan ini, sambungnya, mereka harus memutar arah melalui jalur Cibarusah untuk sampai ke Ciranjang, Kabupaten Cianjur. “Jaraknya cukup jauh,” kata dia. Tak hanya kualitas jembatan yang meragukan, turunan dan tanjakan terjal juga sangat membahayakan. Terlebih musim hujan.

Sementara itu warga setempat, Sanjay (59) menerangkan, pembuatan jembatan dari bambu itu untuk mempermudah akses warga yang hendak ke Kecamatan Cariu ataupun Cianjur dan sebaliknya. “Warga sengaja buat jembatan ini untuk membantu pengendara menyeberang dari Jonggol ke Cariu,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Jonggol, Kompol Agus Supriyanto menerangkan, penggunakan jabatan bambu masih aman. Apalagi, lalu lalalang pengendara diawasi petugas dan warga setempat.

“Kalau diatur ritme pemakaiannya, sebenarnya tidak masalah dan pasti aman,” tuturnya. Selain itu, jembatan ini hanya berfungsi sebagai alternatif sementara yang tidak lama digunakan.

“Kalau permanen jelas tidak layak. Ini sipatnya sementara menunggu Jembatan Cipamingkis selesai diperbaiki,” ucapnya. Mengantisipasi agar tidak ada korban, Polsek Cariu juga menyiagakan personelnya di lokasi.

Hal itu diakui Kapolsek Cariu, Kompol Darmawan kepada Radar Bogor, Senin (01/05/2017). “Beberapa personel kami siaga mengatur lalu lintas agar para pengendara tidak tersasar,” terangnya.

(radar bogor/azi/c)

0 Komentar