Sejarah Kota Hujan, Bogor

Kota satu ini merupakan kota yang dikenal dengan sebutan kota hujan, ya Bogor. Menjadi salah satu kota beriklim sejuk berada di provinsi Jawa Barat, banyak peninggalan terkenal yang bisa Anda ketahui di kota hujan ini. Salah satunya peninggalan zaman Belanda yaitu istana Bogor, menjadi tempat kediaman pemimpin bangsa sampai saat ini. 

Kota Bogor terletak dan berada di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, kedua gunung tersebutlah yang menjadi penopang curah hujan paling banyak turun. Dalam penelitian membuktikan bahwa hampir mencapai 70 % setiap hari kota Bogot diguyur hujan. Mulai dari pelosok sampai perkotaan, karena itulah kota ini terkenal dengan sebutan sebagai Kota Hujan. Bahkan jika musim hujan datang dapat memicu kepada bencana alam seperti longsor, angin puting beliung dan banjir.

Dikarenakan cuaca di kota Bogor begitu sejuk, menjadikannya sebagai ini sebagai daya tarik penjajah asing, salah satunya bangsa Belanda. Selain menjadi markas juga dijadikan tempat persinggahan para pembesar Jenderal Belanda, karena itu Anda bisa menjumpai peninggalan bangunan dan budaya Belanda yang masih tersisa di kota Bogor.

Sebagai pengetahuan Anda mengenai Kota Bogor, tidak salah untuk tahu mengenai sejarah masa lampau terjadinya penjajahan mulai dari Zaman Belanda sampai pada zaman kemerdekaan. Berikut ini silsilah sejarah yang bisa diketahui secara ringkas :

Mengenal Sejarah Kota Bogor dari Zaman Belanda

1. Kerajaan Hindu

Bogor pertama kali merupakan tempat berdirinya kerajaan Hindu Tarumanegara dan beberapa kerajaan lain. Bogor menjadi salah satu tempat pertahanan sekaligus pusat ekonomi saat itu. Dikarenakan daerah Bogor merupakan lahan yang subur, akses yang mudah di tempuh dalam pusat perdagangan juga menjadi daerah aman bagi serangan musuh.

2. Raja Sunda

Pada abad 1533, kerajaan Sunda mulai memasuki kota Bogor dan sekitarnya. Pergantian silsilah dalam sejarah Bogor, kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda. Kerajaan inilah yang dikenal dengan kerajaan Padjajaran. Banyak ditemukan prasasti yang dipercayai memiliki nilai sakral dan gaib juga keramat. Kerajaan Sunda memiliki kekuasaan yang cukup luas, mulai dari pulau Jawa, Jakarta, Banten, sampai kota Lampung. Luasnya hampir sama dengan luas pulau Sumatera saat ini. Namun, kedikjayaan Kerajaan Sunda tidak dapat berlangsung lama. Kerajaan ini mampu diruntuhkan oleh Kerajaan dari Banten, yang kemudian dilanjutkan oleh Kesultanan Banten.

Dahulu ibu kota pemerintahan kerajaan Sunda atau Pajajaran saat ini diyakini berada di kota Bogor, yang menjadi pusat pemerintahan raja Prabu Siliwangi. Memperingati lahirnya kota Bogor dikenang setiap tanggal 3 Juni 1973, yang sebelumnya menjadi hari penobatan dari Raja Prabu Siliwangi.

3. Era Kolonial Belanda

Pada saat penyerbuan tentara Banten, maka cerita dan catatan tentang Kota Pakuan hilang. Pada tahun 1687, barulah diteliti dan ditemukan prasasti Batu Tulis dan lainnya yang menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran dulunya terletak di Kota Bogor.

Tahun 1745, di bangunlah Istana Bogor oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff. Pembangunan Istana juga dibarengi dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Batavia dengan Kota Bogor. Di tempat inilah direncanakan sebagai pusat pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal Belanda yang menetap. 

Setelah pembangunan tersebut, kemudian mulai dibuat distrik gabungan antara Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru dalam sebuah pemerintahan yang kemudian disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg. Di kawasan inilah cikal bakal munculnya wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, sampai puncak Gunung Gede dan sampai saat ini masih tetap ada.

4. Era Hindia Belanda

Pada masa era Hindia Belanda, terbentuklah undang - undang Desentralisasi dengan bertujuan untuk menggantikan sistem pemerintahan yang lama atau tradisional pada sistem administrasi pemerintahan modern, akhirnya mencetus kepada Gemeente Buitenzorg. Sehingga pada tahun 1925, wilayah Bogor terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kabupaten, karesidenan, dan juga kotapraja.

5. Penjajahan Jepang dan Era Kemerdekaan

Zaman penjajahan Jepang pada tahun 1942, perjuangan rakyat Bogor sangat gigih. Sehingga mencapai titik terlemah ditambah dengan jatuhnya pusat pemerintahan kota bogor berpindah pada tingkat karesidenan. Sampai pada puncaknya tahun 1945 Indonesia memerdekakan diri menjadi negara merdeka. Pada tahun 1945 Bogor belum mengalami perubahan, sampai pada tahun 1950 mengalami perubahan kewilayahan mulai dari menjadi Kota Besar, Kotamadya daerah sampai menjadi Kota Bogor. Dan saat ini Kota Bogor berkembang pesat dan menjadi kota maju di Jawa Barat.

Secara umum warga kota Bogor bersuku Sunda, awal sejarah masih memiliki hubungan dengan kerajaan Kota Pakuan, ibukota Pajajaran dahulu kala. Diambil dari beberapa sejarah kerajaan, seperti arti kata Sebutan "Pakuan", "Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan dalam Prasasti Batu Tulis yang bermakna pohon paku yang berjajar, Maharaja yang berdiri sejajar, istana yang berjajar dan masih banyak lagi pengertian lainnya.

Tidak heran apabila Anda berkunjung ke Bogor, bahasa sehari - harinya menggunakan bahasa Sunda. Kota Bogor dari dahulu memang dikenal sebagai pusat pendidikan dan pusat penelitian pertanian nasional. Di tempat ini pertama didirikan berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian dan biologi pada abad ke-19. Salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor, sampai saat ini masih berdiri kokoh. Pusat pendidikan pertanian di Bogor dikenal sampai ke luar negeri, pertukaran mahasiswa sering diadakan, bahkan dalam bidang tani juga budaya.

Selain dikenal sebagai pusat pendidikan juga pertanian, ada banyak di Kota Bogor ragam wisata yang menarik dan indah. Contohnya seperti Kebun Raya Bogor, Wisata Matahari, Taman Safari Bogor serta lain sebagainya. Saat ini kota Bogor dipimpin oleh seorang walikota bernama Bima Arya sejak tahun 2014 sampai 2019 mendatang. Perkembangan kota Bogor sangat pesat, infrastruktur juga taman banyak dibangun untuk mempercantik dan memanjakan warga Bogor jauh lebih nyaman. Kekayaan alam juga hasil pertanian menjadikan kota Bogor kaya akan ragam kuliner dan masakan khas daerah yang lezat, patut Anda coba pada saat jalan - jalan ke Kota Hujan ini.

Demikian sejarah singkat mengenai Kota Bogor, masih banyak hal menarik mengenai kota ini. Akan dibahas pada artikel selanjutnya.


Referensi Wikipedia

0 Komentar