Ade Yasin Meminta Rumah Sakit Di Bogor Tetap Menerima Pasien DBD

Hasil gambar untuk nyamuk dbd di bogor
Sumber foto : iNews



Musim penghujan tidak hanya terjadi di wilayah Bogor saja, namun di beberapa kota di Indonesia mengalami hal yang sama. Bahkan musim hujan kali ini terbilang cukup ekstrem, karena menyebabkan banyak peristiwa alam lain seperti puting beliung, angin kencang, badai, kilat yang menggema. Selain itu juga hujan dengan intensitas lebat menyebabkan beberapa titik di lokasi Bogor sekitarnya menjadi banjir dan longsor.

Musim hujan tidak hanya berdampak pada lingkungan sekitar, juga bisa menjadi satu dampak kepada perkembangan nyamuk Aides Agepty atau nyamuk deman berdarah. Lingkungan yang kurang sehat, tidak bersih dan banyak terdapat genangan air menjadi sarang tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD. 

Kasus BDB yang ditemukan di Bogor dan sekitarnya saat ini sudah hampir menyerang warga sebanyak 140 warga Kabupaten Bogor. Diantaranya 1 orang meninggal dunia, akibat virus dari nyamuk ini maka banyak pasien DBD dirawat di beberapa wilayah Bogor. Hal inilah yang membuat Bupati Bogor Ade Yasin ikut berperan dan memperhatikan warganya untuk mendapat penanganan ekstra dari berbagai Rumah Sakit.

Penjelasn di salah satu media, Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan bahwa dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh pihak rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk serius menangani dan mengobati para korban demam berdarah dengue (DBD). Dan menyediakan fasilitas seperti tempat, penanganan, serta tindakan obat dan medis secara efektif.

Mengingat sampai sejauh ini sudah banyak warga Kabupaten Bogor yang dirawat akibat dari penyakit nyamuk DBD ini, yang mencapai 231 orang pasien dan diantaranya 5 orang meninggal dunia. Ade Yasin juga meminta kepada pihak Rumah Sakit untuk melaporkan secara cepat mengenai kasus DBD. Karena dari kasus kemarin ada pasien yang meninggal dunia, namun ternyata bukan dari atau akibat DBD, tutur Ade Yasin, Rabu (30/01/2019).

Ade Yasin juga meminta kepada Rumah Sakit untuk menerima pasien DBD yang saat ini hampir tersebar ke beberapa daerah di Kabupaten Bogor. Mengingat begitu berbahayanya penyakit ini, maka penanganan serta mewaspadai gejala DBD sangat penting. Selain meminta pihak Rumah Sakit untuk menerima semua pasien DBD, juga dihimbau kepada warga Kapubaten Bogor untuk tetap menjaga lingkungan terawat, sehat dan membuang semua barang yang bisa menjadi media perkembangbiakkan wabah DBD.

Untuk pasien DBD yang di rawat di Rumah Sakit bisa menggunakan fasilitas BPJS jika kondisi pasien dalam kategori darurat atau emergency. Dan pihaknya akan membantu pasien yang mengalami kesulitan pada saat penanganan di Rumah Sakit.

"Bagi pasien yang sakit di Rumah Sakit saya instruksikan agar pihak Rumah Sakit untuk tidak menolak pasien. BPJS bisa digunakan, dalam kondisi darurat biayanya bisa dicover, yang utama adalah tidak ada penolakan," ucap Ade Yasin.

Selain itu juga, Ade meminta dan menginstruksikan kepada dinas - dinas, camat, kepala desa untuk lebih serius dalam penanganan dan membagikan bubuk abate serta melakukan foging secara gratis bagi seluruh lokasi yang disinyalir memiliki potensi wabah DBD.

Hal ini dimaksud agar wabah DBD tidak meluas dan berkembang menjadi potensi baru bagi warga Kabupaten Bogor yang sebelumnya tidak terjangkit. Himbauan bagi warga dan jugad aparat desa sangat diperlukan untuk memberikan informasi dalam hal mencegah dan memberikan penanganan yang benar mengenai gejala dan pencegahan wabah DBD. Hal tersebut yang diminta oleh Bupati Bogor Ade Yasin kepada seluruh aparat dan juga jajarannya.







0 Komentar