Viral, Pedagang Singkong Keliling Berangkat Umroh

Hasil gambar untuk Viral, Pedagang Singkong Keliling Berangkat Umrah
Sumber Foto : Tribunews Bogor

Kisah seorang pedagang singkong keliling yang berasal dari Bogor telah menjadi berita dan viral ditengah warganet. Kisah berawal dari netizen yaitu Leony Agus Setiawati yang membagikan kisah hidup seorang pedagang singkong keliling yang berjualan di daerah Ciomas, Kabupaten Bogor.

Dalam cerita, ia memaparkan seorang tukang singkong yang bernama Warji yang baru saja selesai menjalankan ibadah Umrah. Melalui kisah ceritanya tersebut Leony mulai membagikan melalui Facebook, dan semenjak itulah kisah Pak Warji menjadi topik utama.
Diceritakan kalau Pak Warji ini merupakan pedagang keliling singkong, yang sudah lama menjajakan dagangannya di daerah Bogor. Selain berdagang Pak Warji juga memiliki beberapa petak kontrakan, dan beberapa bidang tanah. Walau hanya sebagai pedagang singking, Pak Warji cukup memiliki penghasilan yang lumayan.

Apa yang ia peroleh merpakan hasil keringatnya sendiri. Selain itu, Pak Warji dulunya juga pernah bekerja sebagai supplier di salah satu resto di Bogor. Karena hasil usaha yang ia kerjakan akhirnya ia bisa berangkat Umroh beberapa hari lalu. Kunci Pak Warji dalam usahanya yaitu ia menjalankan dengan tekun, iklas dan ia tidak pernah meninggalkan sholat sekalipun.

Kegiatan Pak Warji dari pagi sampai dzuhur ia berdagang singkong, pada saat dzuhur ia akan pulang untuk menunaikan ibadah solat. Setelah itu Pak Warji akan pergi ke sawah untuk bercocok tanam dan kembali selepas waktu azhar. Selesai solat azhar Pak Warji kembali ke sawan sampai menjelang magrib.

Hal ini setiap hari ia lakukan, sampai saat ini. Pembagian waktu hanya pada saat menjelang solat saja, sedangkan untuk hari Jumat, ia libur berdagang. Kehidupan Pak Warji begitu sederhana, dengan penampilan yang biasa, namun kondisi ekonominya lebih dari luar biasa. Hal tersebut ia buktikan dengan bekerja keras dan tetap berdoa dalam kondisi apapun.

Menurut Pak Warji, dulunya ia pun tidak memiliki apapun seperti yang saat ini ia miliki. Ucap Pak Warji, " dulu mah rumah enggak seperti sekarang, masih lahan kosong. Jadi saya bangun mulai sedikit -  dikit, ibaratnya sama dengan bangun sarang burung pipit, selembar - lembar, sedikit - sedikit. Pada saat jualan singkong ketemu seng murah, saya beli. Ada teralis, saya beli. Saya kumpulkan dikit-dikit,  dulunya hanya satu ruangan, terus dua ruangan, akhirnya jadi tiga ruangan. Proses panjang hingga rumah menjadi seperti sekarang, ada lebih dari 20 tahunan lah,".

Semuanya ia hasilkan dari menabung sedikit demi sedikit. Berapapun hasil yang ia dapatkan, Pak Warji selalu sisihkan sebagai tabungan. Ia pun pernah menjadi seorang perawat tanah kosong milik orang lain. Maka Pak Warji manfaatkan lahan tersebut untuk bercocok tanam, sayuran, buah dan tanaman lainnya. 

Hasil panen ia gabungkan dengan hasil panen milik kebun sendiri, hasilnya ia gunakan untuk usaha dan sisanya untuk makan dan menabung. Karena keuletan dan kerja kerasnya, Pak Warji menjadi dikenal di daerah kampungnya. 

Pak Warji bercerita, kalau ia hanyalah tamatan kelas 3 SD saja, ia mengaku tidak begitu paham mengenai perkembangan zaman saat ini. Masalah ia menjadi viral pun ia tidak mengetahuinya, bahkan ia sendiri tidak pernah menggunakan hanphone dalam kegiatan sehari - hari.

Saat ia pulang setelah umroh, Pak Warji mulai berdagang singkong kembali pada Minggu (20/1/2019) kemarin. Karena melihat cerita Pak Warji melalui Media Sosial, banyak warga yang bertemu menjadi salut dan memuji kehidupannya.

"Banyak sekali orang berkata jika bertemu,  'Bagus pak, Bapak hebat'. Ia pun bingung dan berkata lah saya enggak tau mengapa. Tiba-tiba banyak yang memuji saya. Saya jadi kepikiran," ucapnya. Sang istri berkata, Ibu Onih (56), suaminya sampai bingung dan sampai kepikiran mengenai ucapan setiap orang yang ditemui. Bahkan membuat Pak Warji sampai tidak bisa tidur.

"Pujian dari orang - orang itu bapak menganggapnya seperti merasa punya salah,  tapi Pak Warji tidak tahu apa - apa. Bapak kepikiran dan sampai tidak bisa tidur gara - gara hal itu," ucap Ibu Onih sambil tertawa.

Sang istri akhirnya bisa menjelaskan kepada Pak Warji, kalau semua itu merupakan bentuk pujian atas perkataan orang - orang. Sebab, Pak Warji merupakan sosok seorang pribadi yang sederhana, pekerja ulet, tekun, serta menjadi inspirasi banyak orang di saat kondisi ekonomi seperti sekarang ini.

Walau dengan demikian Pak Warji masih saja sebagai sosok yang rendah hati, walaupun begitu banyak pujian yang ia dapatkan, ia hanya berucap penuh syukur dan tetap menjadi seorang pedagang singkong keliling yang ramah.


0 Komentar