Bakal Menjadi Terminal Baru, Laladon dan Bubulak Mulai Bebenah Diri


Sumber foto : Warta Kota

Semenjak mulai digarap dan akan dibangunnya terminal wilayah Kota Bogor, salah satu daerah kabupaten Bogor yaitu Bubulak dan Laladon akan menjadi sebuah fasilitas umum baru, yaitu terminal.

Pihak pemerintah Kabupaten atau Pemkab dan Dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, belum lama ini telah menyepakati untuk menata kembali sarana transportasi di perbatasan Bogor. Salah satunya yaitu opsi untuk melebur dan membangun sebuah Terminal Laladon dengan Terminal Bubulak.

Seperti uang diunhkap oleh Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan, untuk merger dilakukan supaya penataan transportasi di perbatasan Bogor bisa menjadi lebih terintegrasi dengan baik. Pihaknya dan juga Wali Kota Bima Arya telah bersepakat membuat beberapa titik baru untuk mendirikan sebuah terminal bus batas kota.

“Untuk lokasinya sendiri saat ini masih dikaji, lokasi mana yang paling strategis dan layak untuk dijadikan sebagai terminal di kota atau kabupaten. Semoga saja dalam setahun ini semua sudah didapatkan lokasinya,” ungkap Ade Yasin kepada wartawan, Senin (11/2/2019).

Menurutnya, Pemkot Bogor sudah akan mengubah fungsi Terminal di wilayah Bubulak. Sedangkan Pemkab Bogor sendiri belum mengubah fungsi Terminal Laladon saat ini. Akan tetapi, dengan dibukanya lokasi baru, yang bukan dari dua terminal eksisting saat ini, dipastikan jika Terminal Laladon juga bakal berubah fungsi.

“Dikarenakan terminal Laladon menjadi salah satu sumber macet paling parah. Lokasi juga disana tidak bisa dilebarkan dan kalau ada yang baru, hal ini juga akan dibuatkan sebuah lokasi sebagai pusat agribisnis, yang pastinya lebih bermanfaat. Untuk sekarang ini fungsi terminal, tapi tidak semua mobil angkutan tidak pada masuk lokasi,” sebut Ade.

Saat bertemu muka langsung, Ade Yasin saat berada di Cibinong belum lama ini, jikalau Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakat mengenai konsep pembangungan terminal batas kota. Sambil berjalan proses tersebut, tim dari dinas terkait juga sudah menyepakati perencanaan dan penganggaran terminal baru. Sampai akan membuka ruang bagi tahap dukungan dari Provinsi DKI Jakarta atau pemerintah pusat.

“Salah satu tujuan pembangungan yaitu termasuk sebagai sinkronisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), di mana Kota Bogor saat ini sedang dilakukan revisi. Hanya tinggal menunggu pengesahan dari dinas Provinsi Jabar. Penyesuaian tersebut akan dibicarakan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) baik di kota dan juga kabupaten,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi beliau, terdapat ada dua titik perbatasan yang akan menjadi Pekerjaan Rumah  yang cukup besar dalam masalah transportasi khususnya di wilayah Bogor. Yaitu wilayah di bagian Barat termasuk wilayah Bubulak dan Laladon, sedangkan wilayah Timur meliputi Ciawi. “ Semua itu merupakan sebagai wilayah dengan tingkat kebutuhannya urgen,” tegasnya.

Walikota juga tidak mempermasalahkan mengenai wilayah mana yang nantinya akan dijadikan sebagai pilihan, yang penting lokasi tersebut cukup strategis dan punya banyak manfaat juga efektif, apakah itu di kota atau kabupaten. “ Lokasi bisa dimana saja. Jika memang sudah sepakat di kota, ya silahkan saja. Kalau memilih lokasi di kabupaten ya mangga, tinggal didiskusikan kembali,” ungkapnya.

Sehingga permasalahan transportasi bisa diatasi dengan baik serta kondisi wilayah yang sebelumnya masih dalam kondisi carut marut bisa dirapikan dengan teratur. Hal inilah yang ditegaskan oleh Bupati dan juga Walikota Bogor beberapa hari kemarin. Jangan sampai polemik terminal menjadi tidak tuntas dan menjadi permasalahan baru apabila tidak segera diatasi secara optimal.

0 Komentar