Campur Tangan FBI Pada Kasus Pembunuhan Noven



Sumber Foto : Radar Bogor

Kasus pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, sempat menyedot perhatian publik dan kasus yang sudah dilimpahkan ke petugas kepolisian. Polda Jawa Barat telah menyerahkan hasil data rekaman CCTV mengenai kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya, dan kasus pembunuhan ini juga menyedot perhatian dan juga penyelidikan dibantu oleh Federal Bureau of Investigation (FBI), Amerika Serikat. Kiranya proses digital forensik ini akan memakan waktu selama sebulan.

Ahli Forensik Digital Ruby Alamsyah mengatakan bahwa kemungkinan penyelidikan yang dibantu oleh FBI memakai video forensic tools untuk membantu kepolisian Jawa Barat dalam mengungkap kasus pembunuhan Noven.

Dengan alat ini diharapkan dapat memberikan petunjuk yang nyata mengenai kasus, dan juga membantu kepolisian dalam mengungkap wajah pelaku pembunuhan.

Diharapkan juga bantuan dari FBI dapat memudahkan proses penyelidikan yang selama ini belum mendapatkan titik terang.

Menurut informasi dari Mabes Polri, alat tersebut saat ini sudah berada di kantor Mabes. Dan soal kapan peng­gunaan alat tersebut, pihak kepolisian mengaku tidak ingin banyak ko­mentar dahulu. Karena menurut informasi hal ini merupakan kepentingan dari penyelidikan dan ada batasan tertentu yang tidak bisa dilangkahi dan dilanggar.

Polisi menga­ku para penyidik gabungan saat ini sedang mendalami dan berupaya dengan se­maksimal mungkin untuk me­mecahkan kasus pembunuhan yang saat ini masih misteri.

”Kami tidak bisa memberikan informasi secara lengkap karena ini penyelidikan. Dan kasus ini belum bisa dijadikan sebagai konsumsi un­tuk publik. Tentu warganet banyak yang menanti keter­baruan kasus ini namun kami tidak bisa terus terang asal - asalan,” ungkap Ruby.

“Saat ini alat yang kamu pergunakan secara umum berfungsi untuk dapat memperjelas tampilan dari sebuah video sehingga kelak diharapkan dapat memberikan petunjuk yang jelas. Fungsi utama alat tersebut yaitu untuk melakukan teknik enhancement, dengan cara yang khusus,” ujar Ruby.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto membe­narkan bahwa pihak kepolisian mengalami kesuli­tan untuk mengungkap kasus pembunuhan mendiang Noven ini.

Hal tersebut dikarenakan begitu minimnya peralatan dan teknologi canggih yang dimiliki oleh satuannya. Dan kasus ini termasuk kasus yang rumit.

Keseriusan aparat polisi untuk mengusut tuntas dan mencari pelaku dari kasus pembunuhan Siswi SMK Barangsiang Andriana Yubella Noven Cahya ini tidak main-main. Polda Jabar juga meminta bantuan pa­sukan dari elite Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation (FBI).

Kasat Reskrim Pol­resta Bogor Kota Kompol Agah Sanjaya ikut mengakui jika pihaknya telah mengirim surat ke Mabes Polri perihal pengadaan alat canggih tersebut.

Menurut Ruby, ada beberapa teknik video enhancement yang dimaksud, seperti dalam proses memperbesar gambar/zooming, menggunakan filter - filter khusus, memperbaiki resolusi, mencari celah dari refleksi objek lain di sekitar, dan lain-lain yang cukup canggih dan modern.

Video Forensic Tools biasanya digunakan oleh para penyidik untuk membaca pelat kendaraan dari rekaman CCTV yang tampak buram dan sukar untuk dideteksi.

“Untuk pengambilan pada gambar yang tadinya blur/tidak jelas, menjadi dengan mudah terbaca begitu jelas. Dan untuk tampilan lainnya yang dapat dilakukan enhancement sehingga mampu memberikan petunjuk jelas bagi penyidikan kasus ini,” ungkapnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, Amerika memiliki teknologi canggih dan juga modern untuk memecahkan kasus rumit itu. Untuk saat ini yang akan kami fokuskan adalah digital forensik terhadap pria yang berdiri tepat di depan CCTV Jalan Riau Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur itu.

“Saat sekarang kami memang kesulitan mengungkap pelaku karena memang gambar dalam video cukup kabur. Jadi akan sulit jika hanya menerka - nerka pelaku, jadi kami harus mengutamakan hasil dari digital forensik," jelasnya.

0 Komentar