Unik, Batik Tulis Gunung Mas Laris Dibeli Wisatawan







INILAH, Cisarua- Sejak diluncurkan 2018 lalu, penjualan kain batik tulis produksi Agro Wisata laris manis diburu para wisatawan.

Ciwok salah satu pengrajin kain batik tulis mengatakan, batik tulis bermotif daun teh, karet, sawit dan kopi laris dibeli. Menurutnya, dalam sebulan gallery batik tulis Agro Wisata Nisantara 8 bisa menjual 250 lembar kain.

"Harga per lembarnya Rp800 ribu per 2,15 meter, sebenarnya kita bisa menjual banyak lagi namun kita belum bisa memenuhi karena jumlah pengrajin batiknya hanya tujuh orang," kata Ciwok kepada wartawan, Selasa (9/4).

Dia menambahkan dari empat motif kain batik tulis, yang paling laris dibeli wisatawan nusantara maupun mancanegara adalah batik tulis bermotif wanita pemetik daun teh.

"Ada empat motif kain batik tulis dimana masing-masing punya turunan motif, motif pemetik daun teh dan tanaman daun teh paling laris ketimbang motif lainnya karena mungkin itulah ikon kebun teh Gunung Mas," tambahnya.

Pria berusia 30 tahun ini menuturkan selain laris dibeli, Gallery Agro Wisantara Nusantara 8 juga kerap dikunjungi pelajar dan mahasiswa. Umumnya mereka melakukan studi banding dan belajar membuat kain batik tulis.

"Pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga mahasiswa sering melakukan studi banding dan belajar membatik, baik itu batik tulis maupun batik cap," tutur Ciwok 

Ia melanjutkan, kain batik tulis produksi Agro Wisata Nusantara 8 mempunyai keunikan sendiri karena selain menggunakan pewarna buatan juga menggunakan pewarna alam yang terbuat dari daun teh.

"Keunikan warna kain batik tulis kami yaitu menggunakan pewarna dari sari daun teh hingga memiliki ciri khas tersendiri dibanding kain batik umumnya, selain menjual kain batik tulis, kami juga menjual baju batik dan tetopong (ikat kepala bergaya Sunda)," lanjutnya.

Sumber : Inilahkoran

0 Komentar