Gempa Bumi Yang Melanda Sukabumi Sampai Terasa Di Bogor

Sumber Foto: Radar Bogor

Setelah 1 hari sebelumnya diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 3,0, Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya pada hari ini Rabu (21/8/2019) kembali diguncang dengan gempa serupa sekitar pukul 03:06 dini hari. Kekuatan gempanya kali ini bertambah menjadi 3,9 magnitudo.

Berdasarkan analisis dari BMKG, bahwa gempa bumi berkekuatan M 3.9 yang mengguncang Kabupaten Sukabumi hari ini berpusat pada koordinat 6.77 LS – 106.52 BT, yang tepatnya berada di darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 1 kilometer.

Gempa bumi tidak henti mengguncang Sukabumi, setelah Rabu (21/8/2019) dini hari di Kabupaten Sukabumi, tadi siang sekitar pukul 11:24 WIB, giliran Kota Sukabumi yang diguncang dengan gempa tektonik.

Kekuatan gempanya bermagnitudo 3,4, tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan analisis BMKG pusat gempa terletak pada koordinat 6.9 LS – 106.59 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 37 km Barat Laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 5 Kilometer.

Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya terlihat bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Klaster Bogor.

Efek dari gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa sampai dirasakan di wilayah Pamijahan Kabupaten Bogor dengan Skala Intensitas II MMI. Namun sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Akhir laporan ini dibuat pukul 11:52 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan lagi atau aftershock.

Pada saat gempa terjadi banyak warga yang sedang melakukan aktivitas baik di dalam dan luar gedung. Hanya saja kekuatan gempa walau tidak terlalu besar cukup membuat banyak warga kocar kacir karena takut.

Kepada Masyarakat sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena pihak BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.

Pastikan informasi resmi mengenai Gempa bumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website resmi yaitu http://balai2.bmkg.go.id/

Analisis BMKG menunjukkan bahwa pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.77 LS – 106.53 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 kilometer.

“Dilihat dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Citarik,” jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendri Nugroho dalam siaran persnya.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” ungkapnya.

Kerusakan yang terjadi akibat dampak gempa akan ditinjau oleh pemerintah, begitu juga untuk para pengungsi yang terkena dampak gempa bumi. Termasuk para korban baik yang terluka dan juga yang meninggal dunia, semua akan dibuatkan laporannya pada dinas terkait.

Sampai pada laporan ini dibuat, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas yang signifikan dari gempa bumi susulan.

Dengan kejadian serupa tentu saja membuat panik dan ketakutan para warga Sukabumi dikarenakan mereka masih dalam kondisi mengungsi. Apabila memang kondisi belum stabil, mereka akan menunggu informasi dari BMKG mengenai gempa susulan yang akan terjadi.

0 Komentar