Penasaran Mencoba Nikmatnya Ikan Bakar Angin Seroja

Sumber Foto: Radar Bogor

Anda yang menyukai makanan yang berasal dari Seafodd patut mencoba menu baru yang berasa dari kota Bogor, yaitu ikan Bakar Seafood Angin Seroja di Jalan Raya Sadeng, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Tempat yang sudah cukup dikenal masyarakat di kawasan Bogor Barat, ini ketika menginjakkan kaki direstoran tersebut, dan dari kejauhan sudah terlihat kepulan asap dengan wangi khas penganan ikan laut dan jenis santapan laut lainnya.

Ditambah lagi, tempatnya yang hanya berupa lesehan dan dilengkapi meja - meja panjang yang sudah dipenuhi banyak pengunjung. Sebagiannya menikmati menu, sebagian lagi masih duduk menunggu pesanan datang.

Sementara itu, di bagian depan akan ada wadah - wadah berisi ikan segar. Jumlahnya bisa mencapai 12 jenis ikan, tergantung stok yang tersedia. Sementara di bagian lain, ada tempat untuk membakar juga lesehan untuk menikmati menu.

Meskipun harus antre dan menahan dari kepulan asap, pengunjung terlihat santai menunggu pesanannya datang. Sesekali di antara pengunjung ada yang berjalan ke arah jalan, karena restoran ini berada tepat di pinggir jalan, untuk melihat pemandangan gunung Pongkor. Atau ke arah minimarket, yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut.

Beragam jenis ikan tersedia, mulai dari ikan gurame, kakap merah, tenggiri, kerapu, salmon, kuwe, ayam - ayam, bawal, udang, cumi, kerang dara, kepiting, dan lobster.

Harganya juga cukup bervariasi, mulai dari Rp8.000 hingga Rp15.000 per ons atau Rp25.000 hingga Rp70.000. Harga lobster misalnya, Rp 15.000 per ons, kepiting Rp 10.000 per ons, sedangkan ikan mulai Rp 5.000 sampai Rp 7000 per ons.

Sementara untuk kerang, udang, dan cumi dijual per porsi dibantrol dengan harga Rp 25.000 per porsi. Setiap porsi bisa untuk dua orang atau lebih.

Untuk minuman, hanya tersedia teh tawar dan manis hangat, dingin, es jeruk dan jeruk hangat. Yang menarik di sini, yaitu pengunjung bisa melihat dan memilih sendiri jenis dan ukuran ikannya.

Setelah memilih, ditimbang pelayan Angin Seroja lalu pengunjung duduk di lesehan yang tersedia. Bayar bisa dilakukan di muka atau di belakang setelah menyantap makanan atau setelah beres makan. “Menu seafoodnya beragam dan murah harganya, yang pasti rasa tetap mantap,” cerita salah seorang pengunjung, Sahrul Algifari.

Sahrul mengaku selalu merasa ketagihan untuk datang ke restoran Angin Seroja. Biasanya, dia datang bersama istri atau keluarga besarnya yakni saudara - saudaranya. “Lebih seru datang beramai-ramai, biasanya memang antri jadi harus sabar menunggu,” jelasnya.

Keramaian pengunjung memang tidak hanya terjadi pada weekend. Biasanya, hari - hari biasa pun pengunjung selalu ramai, baik yang berdua ataupun yang membawa rombongan keluarga atau teman - teman.

Hal yang sama juga diungkapkan warga Cilebut Residence, yang pernah datang rombongan bersama tetangga - tetangganya hanya untuk menikmati seafood ala Angin Seroja. “Ya, sesekali, penasaran karena katanya murah tapi enak. Jadi bareng tetangga ke sana,” jelas wanita yang akrab disapa Mam Khaira ini.

Hal sama juga dilakukan sebagian pengunjung, yang datang , sebagian besar adalah warga dari Kota Bogor dan luar kota. Misalnya, Jakarta, Tangerang, Banten dan Bekasi.

Selain soal harga yang terjangkau, beragamnya menu makanan juga menjadi keunggulan restoran Angin Seroja ini. Apalagi, menu ikan bakar yang diberi bumbu saos hitam menjadi primadona di tempat yang menghadap view kaki gunung salak tersebut. Selain menikmati lezatnya menu makanan ala Seafood pengunjung juga akan dihidangkan dengan keindahan panorama sekitar lokasi tentunya.

Saos hitam dengan perpaduan asam, manis, asin itu, menutupi seluruh badan hingga kepala dan kaki ikan. Setelah disobek atau dicuil, daging ikan terlihat segar dan gurih saat dinikmati, apalagi diadu dengan saosnya. Makin sedap lagi jika dipadukan dengan nasi hangat juga angir yang semilir.

“Ini ciri khas kami, kalau menu seafood lain bisa variasi olahannya. Kalau ikan bakar hanya satu bumbu, yaitu ikan bakar saos hitam,” jelas Nur Kholik, salah satu pegawai kedai Angin Seroja.

0 Komentar