Pemuda Di Bogor Mencoba Gantung Diri Stres Uang Raib

Sumber Foto: Radar Bogor

Seorang pemuda yang nekat mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada sebuah pohon beringin. Tepatnya yang berlokasi di depan Kantor Satgas Berkarya di Jalan Pangrango, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (14/9/2019).

Pria yang ingin berniat bunuh diri tersebut diketahui bernama Hendri Febriansyah (25) itu, yang diketahui berasal dari Desa Depok Rejo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Bandar Lampung.

Akibat perbuatannya yang ingin mencoba mengakhiri hidupnya tersebut berhasil digagalkan oleh beberapa warga yang sempat melihat kejadian tersebut. Warga melihat aksi pelaku yang berada tidak jauh lokasinya dari para saksi mata. Saksi curiga pemuda tersebut berada seorang diri dan mencoba melilitkan tali pada leher di bawah pohon.

Setelah curiga si korban akan melakukan niatnya, maka para saksi segera mendekati dan mencoba menenangkan kondisi sang pemuda. Dari hasil tindakan sang pemuda, maka warga melaporkan niat tersebut pada pihak berwajib untuk mendapatkan keterangan dan pemeriksaan.

Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saefudin Gayo menjelaskan, sebelum korban berniat bunuh diri. Korban sempat duduk sendirian di pinggir jalan samping kantor RRI. Tidak berselang waktu lama, kemudian si korban masuk ke halaman kantor Satgas Berkarya dan memasang seutas tali pada tangkai pohon. Setelah itu si korban langsung mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri, jelas Gayo.

Karena ingin tahu dan rasa penasaran, maka saksi langsung mendekati korban yang sudah dalam posisi hampir tergantung di lokasi tersebut. ”Saat itu saksi buru - buru berlari meminta bantuan kepada polisi dan mereka langsung segera menolong korban,” ungkapnya.

Pada saat tali yang melilit leher korban dibuka, ternyata korban masih terlihat hidup dikarenakan kakinya yang masih menyentuh tanah. Walau kondisinya selamat pada kejadian percobaan bunuh diri, korban juga mengalami luka memar pada bagian lehernya.

“Terlihat korban masih syok, namun kondisinya berangsur membaik. Dan sudah diberikan makan dan minum dari anggota,” jelas dia.

Kondisi korban yang masih syok tersebut kemudian diselamatkan saksi untuk kemudian ditanyai mengenai kondisi awal.

Menurut keterangan Hendri, korban diduga melakukan percobaan bunuh diri dikarenakan perasaan frustasi. Ketika hendak menuju ke rumah saudaranya di Cimahi, Bandung dari Pelabuhan Merak, korban salah naik bus selanjutnya terdampar di Kota Bogor.

Apesnya di saat perjalanan menuju ke Bogor, pria tersebut mengaku sempat di hipnotis dan mengalami nasib malang, sehingga uang yang ada di dalam dompet dan telepon genggamnya juga terkuras habis.

“Karena tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan ke rumah saudaranya, maka Hendri memutuskan untuk melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon,” jelas dia.

Setelah diberi makan dan minum, selanjutnya korban langsung diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bogor untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Untuk memulihkan kondisi psikis setelah kejadian yang sempat ia lakukan.

Akibat kejadian tersebut, maka korban harus sementara waktu berada di dinas sosial Kota Bogor. Setelah kondisi fisik dan psikisnya membaik, maka akan dipulangkan kembali ke rumah korban.

Pelajaran bagi setiap orang untuk tetap melihat setiap kejadian dari sisi positif, tidak terburu - buru dalam memutuskan hal negatif yang bisa menyebabkan pada tindakan merugikan diri sendiri. Apalagi keputusan untuk bunuh diri adalah hal yang tidak patut untuk dilakukan.

Karena Indonesia sendiri saat ini menjadi salah satu negara yang tingkat kasus bunuh dirinya meningkat pada beberapa tahun belakangan ini.


0 Komentar