Ratusan Pembeli Geruduk Kampoeng Kurma Tanah Baru Bogor



Ratusan pembeli mendatangi kantor PT Kampoeng Kurma di Tanah Baru, Bogor, Sabtu (9/11/2019). Mereka menagih janji status lahan kavling dan pengembalian dana mereka.

Pada mulanya, pembeli ini dijanjikan dapat bertanam pohon kurma di atas lahan kavling. Namun janji ini tak pernah terealisasi.

Ratusan pembeli yang datang kemarin ini gagal menemui Direktur Utama PT Kampoeng Kurma, Arfah Husaifah Arshad, dengan alasan sedang berada di luar kota.

Mereka hanya ditemui istrinya, Sari Kurniawati.

Para pembeli merasa kecewa karena Kampoeng Kurma Group menjual kavling seluas 400-500 m2 kepada mereka dengan janji mendapat bonus lima pohon kurma.

Selain kavling dengan pohon kurma, ada juga Kavling dengan kolam lele sebanyak 10.000 bibit.

Untuk urusan pemeliharaan pohon kurma dan lele, para pembeli dijanjikan ‘terima beres’. Manajemen Kampoeng Kurma menjanjikan pengelolaan dan perawatan pohon serta kolam lele dilakukan oleh Kampoeng Kurma selama lima tahun.

Dan keuntungannya akan dibagi hasil secara syariah.

Para pembeli merasa tertarik karena Kampoeng Kurma dalam promosinya mengundang sejumlah ustaz terkenal. Pembeli pun jadi tertarik karena merasa kavling yang akan mereka beli adalah kavling syariah.

Tapi kavling yang dijanjikan ada yang tidak ada, bahkan banyak pembeli yang dipindah-pindah kavlingnya. AJB yang dijanjikan setelah PPJB juga tidak terealisasi.

Banyak pembeli yang sudah mengajukan pengembalian dana (refund) namun belum ada hasilnya.

“Apabila tidak ada itikad baik dari pihak Kampoeng Kurma maka kami akan melaporkan kepada kepolisian dan menempuh proses hukum,” tegas Irfan, Sabtu (9/11/2019) seperti dilansir okezone. -POJOKBOGOR.com (ral/int/pojokbogor)

Sumber: bogor.pojoksatu.id

0 Komentar