TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Perpustakaan Kota Bogor Uji Coba Buka Malam Akhir Pekan, Warga Bisa Nongkrong Sambil Nambah Ilmu

Perpustakaan Kota Bogor Uji Coba Buka Malam Akhir Pekan, Warga Bisa Nongkrong Sambil Nambah Ilmu

Daftar Isi
×


Untuk membantu masyarakat yang ingin tetap produktif di malam hari, terutama saat akhir pekan, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bogor kini tengah melakukan uji coba perubahan jam operasional. Langkah ini jadi gebrakan anyar agar warga bisa menikmati suasana literasi tanpa terikat waktu siang saja.

Uji Coba Layanan Malam Hari

Salah satu perubahan mencolok adalah rencana buka layanan hingga malam hari di akhir pekan. Isu ini muncul setelah beredarnya flyer pengumuman di media sosial resmi perpustakaan yang menampilkan jadwal baru tersebut. Publik pun mulai ramai membicarakan langkah inovatif ini, bahkan ada yang menyebutnya sebagai “ngabuburit ilmu.”

Dalam draf pengumuman yang tersebar, jadwal baru itu mencakup:
Senin - Kamis: 08.00 - 15.00 WIB
Sabtu - Minggu: 08.00 - 19.00 WIB
Tutup: Jumat, Libur Nasional, dan Cuti Bersama.

Namun, Kepala Disarpus Kota Bogor, Taufik, menegaskan bahwa jadwal itu belum final. Ia menyebut pengumuman tersebut masih sebatas uji publik dan bagian dari proses kajian teknis sebelum diputuskan secara resmi.

“Baru kita survei untuk kajian teknisnya sebelum diputuskan, dan akan efektif pada 1 Desember 2025” ujar Taufik, Rabu, 5 November 2025.

Fokus Tambahan Jam Layanan Akhir Pekan

Kajian teknis ini dijadwalkan berlangsung sekitar dua minggu. Nantinya, keputusan akhir apakah jadwal baru tersebut akan diterapkan atau kembali ke jadwal lama akan diambil setelah kajian rampung. Fokus utama dari uji coba ini, menurut Taufik, adalah memberikan waktu lebih panjang bagi warga yang ingin menghabiskan akhir pekan di perpustakaan.

“Kalau yang direncanakan sebetulnya Sabtu Minggu sampai malam. Yang sebelumnya Minggu sampai jam 15.00,” jelasnya.

Perubahan ini juga otomatis akan menggeser hari libur perpustakaan. Sebelumnya, perpustakaan libur setiap Senin, kini rencananya akan dipindah ke Jumat, termasuk libur nasional dan cuti bersama.

“Kalau hasil kajian nanti, Jumat libur, Sabtu Minggu sampai malam,” tambahnya lagi.

Antusias Masyarakat dan Tantangan Sumber Daya

Langkah Disarpus ini menuai antusiasme warga Bogor. Banyak yang menganggap kebijakan tersebut bisa jadi ruang baru untuk nongkrong produktif — istilah Sunda-nya, sareundeuk saigel sabobot sapihanean — tempat warga saling berbagi ilmu sekaligus bersantai. Namun, seperti kata pepatah, “teu aya gading nu teu retak.”

Taufik menyebut, meski banyak warga menginginkan perpustakaan buka malam setiap hari, hal itu belum bisa diwujudkan karena keterbatasan personel. Jika layanan malam diberlakukan setiap hari, dikhawatirkan justru mengganggu operasional harian dan efisiensi petugas.

Ajakan Terbuka untuk Partisipasi Publik

Selama masa uji publik ini, Disarpus Kota Bogor membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan masukan. Warga bisa menyampaikan aspirasi atau pendapat terkait rencana perubahan jam operasional melalui kanal resmi, termasuk akun Instagram perpustakaan.

Langkah ini dianggap penting agar keputusan akhir benar-benar mencerminkan kebutuhan warga. Dengan begitu, layanan publik tidak hanya efisien tapi juga ngarojong semangat literasi warga Bogor yang semakin tumbuh.

Kalau benar-benar jadi diterapkan, bisa jadi perpustakaan Kota Bogor bakal berubah jadi tempat favorit baru untuk warga yang haus ilmu tapi juga suka suasana santai malam hari. Bukan cuma tempat baca, tapi ruang inspirasi dan diskusi — tempat di mana kopi, ide, dan literasi berbaur dalam harmoni. Anjeun kudu nyobian! ☕📚✨

0Komentar