9 Titik Penyemprotan Disinfektan Angkot

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada ratusan angkot, Rabu (8/4/2020). Kali ini penyemprotan dilakukan di kawasan Air Mancur, Jalan Raya Ahmad Yani.

Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, kegiatan serupa juga telah dilakukan di dua titik sebelumnya, seperti di Empang, Bogor Selatan dan Warung Jambu, Bogor Utara. 

“Di kawasan Air Mancur ini merupakan titik ketiga. Nanti rencananya di dalam kota ada 5 titik checkpoint. Ke depan akan terus ditambah menjadi 9 titik hingga ke perbatasan,” ujar Eko.

Dia mengatakan, angkot yang melintas di kawasan tersebut di masukan ke jalur khusus yang sudah disiapkan petugas. Sudut demi sudut, mulai dari luar hingga bagian dalam angkot disemprot cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di transportasi umum.

Tidak itu saja, satu per satu penumpang dan sopir pun diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. 

“Bagi sopir dan penumpang yang belum memakai masker, kami berikan masker kain gratis bantuan dari TP PKK Kota Bogor dan Pramuka. Karena sesuai rekomendasi WHO dan pemerintah diwajibkan memakai masker bagi warga yang keluar rumah,” ungkap Eko. 

Eko menambahkan, para sopir angkot pun diberikan bantuan berupa sembako untuk membantu meringankan beban mereka di tengah wabah Covid-19. 

"Karena mereka ini salah satu yang terdampak ekonominya akibat Covid-19. Semoga ini menjadi stimulus bagi masyarakat lainnya untuk saling berbagi di tengah kondisi seperti ini,” katanya. 

“Ini juga sekaligus bagian dari persiapan apabila Kota Bogor mendapatkan rekomendasi pemerintah pusat untuk melakukan PSBB. Jadi kita persiapkan itu, sehingga masyarakat tidak kaget dengan checkpoint-checkpoint ini,” tambahnya. 

Salah satu sopir angkot trayek 07, Ibrahim, mengapresiasi langkah yang dilakukan Dishub dengan melakukan penyemprotan desinfektan. 

“Angkot kan yang naik beda-beda orang. Untuk pencegahan bagus. Apalagi ada bantuan sembakonya buat sopir. Soalnya sejak Corona menurun drastis (pendapatan). Buat dapur bisa bawa pulang Rp40.000 aja udah bagus,” kata Ibrahim.

Sumber: ayobandung

0 Komentar