PWI Bantu Warga Desa di Kabupaten Bogor

Tim PWI Peduli menyalurkan bantuan kepada warga terdampak virus Covid-19 di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir Maret 2020. 

PWI Peduli Pusat, lembaga sosial milik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, mulai menjalankan program masuk desa untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak virus Covid-19. PWI Peduli Pusat khusus menyasar warga desa yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Karena mobilitas dibatasi untuk mengantisipasi penyebaran virus korona tipe baru, program ini difokuskan di wilayah Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ”Kami khusus mencari warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan perhatian pemerintah,” kata Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir, Kamis (2/4/2020), dalam rilisnya.

Menyiasati pembatasan sosial selama masa pandemi Covid-19, pengiriman makanan ada yang diberikan dengan cara dicantolkan di pagar rumah penerima setelah dihubungi via Whatsapp.

Sekretaris PWI Peduli Pusat Elly Pujiastuti menghubungi via Whatsapp terlebih dulu, kemudian tim yang dipimpin Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir datang ke depan rumah. Penyampaian barang bantuan hanya diantar sampai lewat pintu gerbang rumah tanpa masuk ke dalam.

”Terima kasih bantuannya,” ujar seorang pemuda, yang masih diisolasi di rumah yang ditempatnya. Terdapat sebuah bunga papan dukacita untuk orangtuanya yang beberapa waktu lalu berpulang.

Menjalani isolasi

Pemuda yang tidak mau disebutkan namanya ini telah mengisolasi diri lebih dari 14 hari. Hasil tes cepat Covid-19 dirinya adalah negatif. Namun, dia baru boleh keluar rumah pada Minggu (5/4/2020).

”Terima kasih bantuannya. Saya di rumah supaya tidak jenuh saya main internet, kadang baca buku. Tapi saya masih teringat ibu saya,” ujar pemuda itu.

PWI Peduli hadir ke warga desa dengan membawa bantuan bahan pangan, air mineral kemasan, makanan ringan, dan peralatan mandi.

Semua bantuan tersebut dibeli dengan dana dari sumbangan donatur yang masuk dalam dua rekening PWI Peduli, yakni Bank Mandiri dengan nomor rekening 1030009021946 (cabang Jakarta Sabang) dan Bank BNI nomor rekening 867855994 (cabang Gambir).

”Saya berterima kasih kepada donatur dan PWI Peduli. Saya memang tidak bisa ke mana-mana karena diisolasi di rumah,” kata Kus, seorang asisten rumah tangga.

Kus, perempuan berusia 45 tahun ini, tadinya bekerja di sebuah rumah milik suami-istri yang keduanya meninggal karena positif korona pada Maret 2020. Saat ini, Kus berdiam di rumahnya sendiri setelah dua majikannya meninggal.

Bergilir kirim makanan

Paket bantuan lainnya diberikan kepada seorang pemuda yang baru lulus kuliah jurusan elektro sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Pemuda ini mendadak menjadi yatim piatu dalam waktu tiga hari. Ibunya meninggal karena virus korona pada 19 Maret 2020 di RS Persahabatan, Jakarta, lalu disusul ayahnya meninggal pada 21 Maret 2020 di RS Tarakan akibat penyakit yang sama.

Sementara kakaknya hingga Rabu kemarin masih dirawat di RSU Cibinong, dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) korona.

Polisi berjaga-jaga di jalan akses masuk kompleks Wisma Atlet yang telah beroperasi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). 

Sang adik yang baru lulus kuliah kini menjalani isolasi sendirian di rumah. Untuk urusan makan sehari-hari, sang adik dibantu warga secara bergantian. Pengiriman makanan diatur bergiliran oleh ketua blok yang sering dipanggil Bu Puji.

”Saya yang mengatur pengiriman makanan setiap jam makan untuk dia. Terima kasih PWI Peduli sudah ikut membantu kami,” ujar Bu Puji.

Sebelumnya, pada Kamis (26/3/2020), PWI Peduli Pusat juga telah mengirimkan paket bantuan kesehatan untuk PWI Kota Bogor. Paket dikirimkan Sekretaris PWI Peduli Pusat Elly Pujianti via jasa pengiriman.

Paket awal berupa cairan pembersih tangan, masker, dan vitamin diterima Wakil Ketua PWI Kota Bogor Billy Adhyaksa di Kantor Jalan Kesehatan, Tanah Sereal.

Belasan wartawan di Kota Bogor kini juga menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti jumpa pers dengan Wali Kota Bogor Bima Arya yang kemudian diketahui positif virus Covid-19.

Sumber: kompas

0 Komentar