Teka-teki Jasad di Belakang Rumah Penyekap Istri, Terlilit Sarung dan Diduga Gangguan Jiwa


Seorang suami yang berprofesi sebagai penjual roti di Bogor, Jawa Barat berinisial AA (37) menyekap dan menganiaya istri sirinya, SM (17).

Usai SM kabur dari kontrakan suaminya lantaran tak betah disekap dan dianiaya, polisi justru menguak kasus baru.

AA diduga menguburkan seseorang di belakang rumah kontrakannya. Polisi kini telah menangkap AA.

Petugas Forensik RS Polri dan tim Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) akhirnya membongkar makam di belakang rumah AA, Jumat (8/5/2020).

Pembongkaran makam dilakukan untuk membuktikan keberadaan mayat diduga dikuburkan oleh AA. Penggalian melibatkan istri yang disekap AA, SM (17). Usai makam dibongkar selama kurang lebih dua jam, jasad perempuan tanpa identitas mulai terlihat.

Tim forensik menemukan jasad perempuan dibungkus sarung dan tak berbentuk.

Keterangan SM Jasad itu ditemukan dalam keadaan posisi badan miring, Namun, bagian kakinya ditekuk. Usia perempuan itu diperkirakan sekitar 25 tahun.

"Sudah (ketemu), dililit pakai sarung. Tulang bersih karena kerendam air, karena itu tanah lempung. Posisi badan miring badan lurus, tapi kaki ditekuk, tinggi dia 165.

Kedalaman kuburan 1 meter setengah," ucap warga yang bertugas menggali makam, Yatno Hidayat. Sang istri SM membenarkan bahwa memang ada mayat yang pernah dikuburkan suaminya.

Hanya saja, dia tak membeberkan secara jelas identitas dan siapa perempuan itu lantaran masih trauma. "Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian, saya enggak bisa teriak karena diancam," ujar SM.

Diduga perempuan gangguan jiwa 


Kapolsek Parung Panjang Nundun Radiama mengatakan, pihaknya masih meneliti identitas jasad mayat perempuan terlilit sarung tersebut. Identifikasi akan dibantu tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

Berdasarkan pendalaman sementara, jenazah itu diduga seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa. "Menurut hasil pendalaman sementara bahwa jenazah perempuan perkiraan umur 25 tahun dalam keadaan tidak normal alias gangguan kejiwaan.

Jadi maksud tersangka membawa perempuan ini untuk diobati, awalnya begitu," kata Nundun. AA diduga terkait dalam kasus kematian itu. Sebab, menurut keterangan SM, suaminya pernah melakukan kekerasan pada perempuan itu sebelum meninggal "Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan.

Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia. Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun. Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil tim forensik Rumah Sakit Polri.

Sumber : Kompas.com

0 Komentar