Angka Kehamilan Kabupaten Bogor Meningkat, Ada Hubungannya dengan Covid-19?

Ilustrasi Ibu Hamil

Bogor, 1 Juni 2020 – Berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan mayoritas orang harus beraktivitas #dirumahaja.

Hal tersebut disinyalir turut memengaruhi angka kehamilan di Kabupaten Bogor dengan penambahan sekitar 40 ribu ibu hamil baru.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat terdapat total 40.896 wanita hamil terhitung dari Januari hingga April 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat kebijakan PSBB dan work from home yang masih terus berlanjut.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bogor, Dede Agung merinci bahwa dari total 40.896 ibu muda yang hamil, sebanyak 11.121 terjadi di bulan Januari, 11.125 di bulan Februari, 10.442 di bulan Maret, dan sebesar 8.208 di bulan April. 

“Bulan Januari memang tinggi dan bulan Februari mengalami kenaikan selisih empat ibu hamil, pada bulan Maret mengalami penurunan sampai bulan April,” ungkapnya pada Minggu (31/5/2020).

Namun, ia belum dapat memastikan apakah peningkatan angka kehamilan tersebut berhubungan dengan Covid-19 atau tidak.

Dede mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pasangan suami istri yang berdiam di rumah saja akan lebih sering melakukan hubungan tersebut (hubungan intim, red).

Jika dibandingkan, terlihat bahwa kurva ibu hamil muda tahun lalu (2019) memiliki persamaan dengan kurva tahun ini. Mulai dari bulan Januari ke Februari mengalami kenaikan, setelahnya dari bulan Februari ke Maret sampai April mengalami penurunan.

“Ada selisih kurang lebih seratus dibandingkan tahun lalu, jadi bisa dikatakan tahun ini mengalami kenaikan tapi selisihnya sedikit, tapi itu juga belum bisa dikatakan akibat Pandemi Covid-19, hanya sekadar analisa saja,” terangnya.

Ia mengimbau kepada para ibu yang sedang hamil muda agar selalu menjaga kesehatan dan pasokan gizi yang baik bagi anak yang dikandung.

“Karena dengan pasokan gizi yang baik tentunya bisa memperkuat kesehatan bayi yang dikandungnya dan menentukan proses perkembangan bayi yang dikandungnya. Syarat utama adalah kesehatan ibu yang utama,” tandasnya.


Editor: Nala
Foto: Tirto.id

0 Komentar