Bogor akan Miliki 2 Kebun Raya


Bogor, 24 Juni 2020 - Kebun Raya Bogor yang melegenda masih tetap menjadi tujuan wisata, terutama bagi mereka yang berdomisili dari luar Kota Bogor. Nah, bagaimana jika Kebun Raya Bogor akan ditambah? Bogor akan miliki dua kebun raya sesegera mungkin. Kabar gembira ini muncul dari wacana yang sudah dibahas oleh pemerintah Kota Bogor, beserta dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Rencana Pembangunan Kebun Raya Bogor 2

Lalu, dimana rencana pembangunan dari Kebun Raya Bogor yang kedua? Menurut Dedie A Rachim, Wakil Walikota Bogor, pembangunan kebun raya akan dilakukan di lahan seluas 52 hektar milik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lahan ini terletak di  Kecamatan Bogor Barat, tepatnya di Center for International Forestry Research. Rencananya, pembangunan ini juga dilakukan seiring dengan proses revitalisasi kawasan Situ Gede. Revitalisasi ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Selama ini, kawasan Situ Gede masih belum terlalu mendapat perhatian. Saat kawasan ini direvitalisasi nantinya sekalian dengan pembangunan kebun raya. Hal ini akan memudahkan pembangunan infrastruktur serta beberapa sarana yang dianggap perlu untuk melengkapi Situ Gede dan Kebun Raya Bogor 2.

Kebun Raya Bogor 2 Kembang Biak Ulat Sutra

Kebun Raya Bogor 2 rencananya juga akan menjadi lahan pengembangbiakan ternak ulat sutra. Alasannya adalah banyaknya tanaman blueberry yang merupakan makanan utama dari hewan ini. Menurut Dedie, rencana ini justru nanti akan lebih mudah diterapkan. Proses yang butuh waktu cukup lama adalah proses penataan dari Terminal Bubulak hingga Jalan Raya Cifor. Proses penataan termasuk penertiban PKL serta perbaikan alur trotoar serta taman-taman yang ada di sekitarnya.
Perbaikan jalan raya sekaligus infrastruktur di sekitar Situ Gede dan Cifor harus benar-benar diperhatikan. Perbaikan jalan tentu hanya berfokus pada jalan yang saat ini statusnya merupakan kepemilikan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jalan raya tersebut juga tidak terlalu panjang, hanya kurang lebih 2km dari jalan poros.
Bagaimana dengan rencana pengembangan dari Kebun Raya Bogor 2? Tentu, secara fungsional, Kebun Raya Bogor masih memiliki kesamaan dengan Kebun Raya Bogor.  Jika ada penambahan fasilitas atau sarana, masih belum direncanakan. Kebun Raya Bogor 2 ini akan tetap memiliki fasilitas untuk wisata, sekaligus laboratorium untuk riset.
[next]

Optimalisasi Jalan Raya

Pengembangan Kebun Raya Bogor 2 ini, menurut Dedie, merupakan kolaborasi dari daerah Situ Gede. Selama ini, Situ Gede juga merupakan kawasan wisata sekaligus hutan milik Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor. Selama ini, Situ Gede juga menjadi tujuan wisata warga untuk sekedar berjalan-jalan atau naik perahu dan memancing. Dedie menganggap bahwa pengembangan Situ Gede menjadi Kebun Raya Bogor 2 pas, karena warga juga sudah mengenal kawasan ini dengan baik. Sarana untuk penelitian juga sudah cukup lengkap, meski nantinya tetap akan ada penambahan fasilitas.
 Terkait dengan perbaikan jalan, Samidi sebagai Kepala Biro Umum KLHK masih harus melakukan penyesuaian dengan tata cara pengelolaan aset negara. Tentu, yang berwenang adalah Kementerian Keuangan.  Pengelolaan aset milik negara sepenuhnya adalah hak dari Kemenkeu, dan KLHK hanya sebatas sebagai pengguna.
Samidi mengatakan bahwa pihaknya akan segera memberikan laporan tentang rencana pengembangan Situ Gede dan Kebun Raya Bogor 2, sebagai langkah awal keseriusan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, serta Provinsi Jawa Barat. Setelah semuanya selesai, maka pengaturan ketertiban di sepanjang jalan Cifor akan segera diberlakukan.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar