Ekonomi Bogor Melambung Seiring Berkembangnya Transisi PSBB



Bogor, 30 Juni 2020 - Telah datang kabar menggembirakan untuk dari Kabupaten Bogor. Transisi PSBB atau pembatasan sosial berskala besar rupanya berimbas pada perekonomian di Kabupaten Bogor. Seperti yang telah diatur sebelumnya bahwa PSBB memang akan bertransisi atau berakhir pada tanggal 2 Juli 2020 nanti. Sebelum transisi tersebut terjadi rupanya berbagai sektor bisnis atau industri di kabupaten dan kota Bogor telah mengalami peningkatan perekonomian.

Peningkatan perekonomian yang terjadi tak lain adalah peningkatan okupansi. Persentase peningkatan okupasi ini rupanya juga tidak kecil. Sektor perusahaan yang paling tinggi persentase peningkatan okupansi nya adalah sektor perhotelan. Kemudian disusul dengan sektor-sektor bisnis lainnya yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor.

Okupansi Berbagai Sektor Bisnis Meningkat

Memang benar adanya sektor bisnis yang paling melambung okupansinya adalah perhotelan. Peningkatan okupansi di sektor hotel telah mencapai angka 57,88%. Sektor bisnis selanjutnya yang juga meningkat okupansinya adalah di sektor wisata. Angka yang mencapai 50 an persen tersebut tentu saja bisa menginterpretasikan melambungnya perekonomian di kabupaten dan kota Bogor.

Terlebih seperti Bogor sendiri memang memiliki kawasan-kawasan yang menjadi tempat berkumpulnya beberapa hotel sekaligus. Misalnya di area rekreasi dan sebagainya. Jadi, tentu potensi ini akan sangat penting untuk dimaksimalkan agar area tersebut makin maju dan tidak tertinggal pasca dampak covid-19 secara global.

Surat Edaran Untuk Transisi PSBB

Dedie A. Rachim selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan covid-19 di Kota Bogor menyatakan telah mempersiapkan sebanyak delapan surat edaran. Surat edaran yang dimaksud tak lain bertujuan untuk memberikan protokol kesehatan di berbagai sektor bisnis lainnya di kota Bogor.

Dalam surat edaran tersebut perusahaan yang akan buka sepenuhnya setelah masa transisi nanti benar-benar diharapkan untuk memenuhi peraturan dari pemerintah, terutama protokol kesehatan. Sektor bisnis yang mendapatkan surat edaran ini antara lain jasa ekonomi kreatif, tempat kecantikan, tempat wisata, stasiun atau terminal, jasa pertunjukan atau event, sarana olahraga, pusat pembelanjaan, dan juga perhotelan.

Sedangkan isi dari protokol kesehatan itu sendiri adalah berbagai petunjuk untuk membuat masyarakat lebih aman namun tetap produktif. Dedie juga menyatakan bahwasanya surat edaran tersebut sengaja diedarkan setelah PSBB proporsional bilamana ada pernyataan atau rekomendasi dari ahli epidemiologi yang menyatakan situasi sudah benar-benar aman dan terkendali.

Dengan demikian, meskipun ada aktivitas seperti biasa, namun protokol kesehatan akan tetap diberlakukan secara maksimal. Bahkan, new normal juga diberlakukan hingga benar-benar situasinya aman. Fungsinya adalah untuk tetap memaksimalkan pertumbuhan dan roda perekonomian, tetapi harus tetap menjamin kesehatans secara umum.

Pengawasan Khusus Kawasan Puncak

Terpantau kawasan Puncak di Bogor juga mengalami peningkatan okupansi pada hotel dan wisatanya. Persentase angka peningkatan okupansi di wisata dan perhotelan di Puncak Bogor adalah 40%. Sebelumnya okupasi hotel-hotel di sana bersifat stagnan.

Nantinya khusus untuk kawasan puncak akan mendapat pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah kabupaten. Namun juga perlu diketahui, meskipun sudah menjelang transisi PSBB beberapa tempat wisata yang ada di sana masih belum bisa dibuka. Hal ini disebabkan wisata-wisata tersebut memiliki potensi sebagai sumber penyebaran covid-19.

Ke depannya, akan ada berbagai keputusan lebih lanjut terkait tempat wisata. Pastinya, akan dibuat keputusan yang bersifat berimbang untuk kepentingan semua pihak. Di mana hal ini harus disesuaikan pula dengan protokol serta aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar