Lima Pedagang Pasar Plaza Bogor Jalani Rapid Test, Terbukti Reaktif Covid-19




Bogor, 5 Juni 2020 - Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar rapid test Covid-19 di halaman pasar Plaza Bogor, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Hasilnya, lima orang pedagang dinyatakan reaktif.

Direktur Utama Pasar Pakuan Jaya, Muzakir mengatakan bahwa pada rapid test kali ini telah dilakukan pengambilan sampel sebanyak 156 orang dengan mayoritas pedagang.

“Hasilnya dari 156 sampel, lima orang yakni pedagang dinyatakan reaktif Covid-19. Selanjutnya, pihak dinkes akan melakukan tes PCR/swab test,” ungkapnya pada Kamis (4/6/2020).

Ia menerangkan, dengan adanya pedagang yang reaktif, belum tentu yang bersangkutan sudah pasti positif karena harus melalui swab test terlebih dahulu.

“Semua yang dilakukan swab test di pasar-pasar ketika diketahui ada yang reaktif, hasilnya sebagian besar negatif semua. Tapi ada satu orang yang positif, itu pun berasal dari pengunjung pasar Gunung Batu. Bisa saja pengunjung itu kebetulan lewat saat dilakukan rapid test. Masih kita telusuri sekarang,” ujar Muzakir.

Terkait temuan lima orang pedagang Pasar Plaza Bogor yang reaktif, ia meminta kepada kelimanya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu pelaksanaan swab test. Sedangkan, apabila di tokonya didapati ada dua orang yang reaktif, maka toko tersebut harus ditutup. “Kita juga akan lakukan penyemprotan di Plaza Bogor untuk antisipasi penyebaran corona,” tandasnya.

Sementara, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut, pasar merupakan salah satu area publik yang dianggap rawan penyebaran Covid-19.

“Terus terang sangat khawatir soal pasar, risiko penyebaran Covid-19 sangat luar biasa. Nyawa taruhannya di pasar itu. Masih banyak pedagang yang nakal. Tetapi antara nakal, gak paham, dan pemberani,” ujarnya.

Bima menambahkan, sesuai dengan arahan Gubernur Ridwan Kamil, disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Semakin kita disiplin, semakin mudah Covid-19 ini kita tekan. Boleh saja toko buka, rumah makan buka, tapi mesti disiplin. Kalau semua disiplin, nol penyebaran Covid-19. Dan kedisiplinan adalah benteng terakhir,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya meminta agar protokol kesehatan di pasar diterapkan dengan serius demi menjaga kesehatan antara pembeli dan pedagang. Dengan demikian, roda ekonomi dapat terus berjalan dengan normal.


Editor: Nala

0 Komentar